Ada Penerbangan Langsung, Jumlah Penumpang di Bandara Adisutjipto Jogja Terus Meningkat
Advertisement
Penerbangan langsung yang dibuka oleh beberapa maskapai membuat jumlah penumpang angkutan udara di Bandara International Adisutjipto meningkat
Harianjogja.com, SLEMAN-Penerbangan langsung yang dibuka oleh beberapa maskapai membuat jumlah penumpang angkutan udara di Bandara International Adisutjipto meningkat. Peningkatannya mencapai 5%.
Advertisement
Beberapa maskapai yang membuka penerbangan langsung diantaranya Lion Air rute Jogja-Padang dan Citilink rute Jogja-Medan. Kedua rute tersebut dibuka pada September 2017. Sebelumnya, untuk menuju Medan dan Padang, maskapai penerbangan harus transit di Bandara Soekarno-Hatta sehingga membutuhkan waktu yang lama. Dengan dibukanya rute baru tersebut, waktu penerbangan bisa lebih cepat hampir 50%.
General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara International Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengakui, adanya penerbangan langsung membuat masyarakat atau calon penumpang dipermudah karena efisien waktu.
"Maskapai melihat demand atau permintaan [penumpang pesawat] di Jogja [untuk penerbangan langsung] tinggi sehingga mereka buka [penerbangan langsung]," katanya, Sabtu (23/9/2017).
Ia mencontohkan, saat penerbangan langsung Jogja-Lampung dibuka, tingkat keterisian kursi penumpang pesawat (Seat Load Factor/SLF) langsung tinggi. "Langsung penuh," lanjutnya.
Berkaca dari itu, penerbangan langsung ke kota tujuan lainnya di luar Jawa tersebut diyakininya akan mendapat respon yang positif pula.
Peningkatan jumlah penumpang sejak dibukanya rute baru tersebut menurutnya sudah terlihat. Setidaknya jumlah penumpang saat ini meningkat 5% dari sebelumnya.
Lion Air meresmikan penerbangan langsung Jogja-Padang perdana pada Rabu (20/9/2017) lalu. Perjalanan yang biasanya membutuhkan waktu empat jam, kini bisa ditempuh hanya dalam waktu dua jam dengan harga tiket Rp633.600.
Widi Wiyanti selaku Area Manager Lion Air DIY-Jateng mengakui sebagai maskapai yang baru membuka penerbangan langsung Jogja-Padang, ia belum menarget Seat Load Factor sampai 100%. Setidaknya ia menargetkan bisa mencapai 60-70% karena masyarakat masih dalam tahap pengenalan.
Widi mengatakan, rute baru Jogja-Padang dibuka karena banyak mahasiswa di Jogja yang berasal dari Padang sehingga kebutuhan transportasi yang lebih efisien waktu dan biaya sangat dibutuhkan. "Kunjungan [wisata] agen Padang ke Jogja juga tinggi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
- KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari
Advertisement
Advertisement