Advertisement
Pemkab Gunungkidul Diharapkan Suntik Modal Rp100 miliar

Advertisement
Sesuai dengan aturan, 50% laba dari BDG menjadi miliki pemerintah
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Keberhasilan BDG menjadi BUMD unggulan tidak lepas dari peran serta pemkab yang rutin memberikan penyertaan modal.
Advertisement
Direktur BDG Suci Sulistyowati menambahkan, ditargetkan hingga 2019 mendatang, pemkab akan memberikan modal sebesar Rp100 miliar. “Masih dalam proses dan pemberian tersebut dilakukan secara bertahap,” kata dia, Kamis (5/10/2017).
Suci menjelaskan, tambahan modal dari pemkab memberikan manfaat besar kepada BDG. Imbal balik dari pemberian modal tersebut, BDG memiliki kewajiban untuk menyukseskan program literasi keuangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Guna memperluas
program melek perbankan, BDG berencana membuka cabang di wilayah Gedangsari, Ponjong, Tepus, dan Ngawen.
http://m.harianjogja.com/?p=857397">Baca juga : Wow, Aset BDG Jadi Sebesar Ini
“Tak hanya menyukseskan program literasi perbankan, kami juga berkomitmen dengan program pemkab dalam upaya memberantas keberadaan renternir di masyarakat melalui kerjasama dengan koperasi,” tutur dia.
Lebih jauh dikatakan Suci, adanya penyertaan modal dari pemkab, BDG juga berkewajiban memberikan pembagian keuntungan yang dimiliki. Untuk tahun ini, deviden yang dibagikankan ke pemkab mencapai Rp3,1 miliar. “Sesuai dengan aturan, 50% laba dari
BDG menjadi miliki pemerintah. Untuk tahun ini, bagi hasil yang diberikan sebesar Rp3,1 miliar,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement