Advertisement
Batu "Raksasa" Jebol Rumah di Gunungkidul

Advertisement
Hujan deras menyebabkan longsor.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-- Kawasan perbukitan di Dusun Nglegok, Giritirto, Purwosari ambrol pada Minggu (29/10/2017) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibatnya sebuah batu besar berdiameter lima meter jatuh dan menjebol rumah milik Adi Tiryono.
Advertisement
Beruntung saat kejadian, korban bersama keluarga tidak berada di rumah sehingga dapat selamat dari musibah tersebut. Namun, jatuhnya batu raksasa ini membuat Tiryono menanggung kerugian hingga Rp6 juta.
Kepala Polsek Purwosari AKP Mursidiyanto mengatakan, ambrolnya batu besar yang menimpa rumah Tiryono tidak lepas dari hujan yang turun di kawasan itu pada Sabtu (28/10/2017) malam. Diduga batu ambrol karena pergeseran yang diakibatkan oleh aliran air hujan sehingga meluncur menimpa rumah warga. “Ukuran batu sangat besar karena sampai menjebol rumah milik Tiryono,” kata Mursidiyanto Minggu (29/10/2017).
Menurut dia, peristiwa batu ambrol tidak sampai memakan korban jiwa karena saat kejadian pemilik rumah berada di ladang. Namun demikian, Tiryono harus menanggung kerugian yang mencapai Rp6 juta. Selain itu, dia dan keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Rumah untuk sementara tidak bisa ditinggali karena berbahaya. Akibat hantaman batu itu, sebagian rumah yang dimiliki rusak,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah, kata Mursidiyanto, warga bersama-sama dengan anggota kepolisian dan TNI telah bekerja bakti. Namun upaya pemindahan batu belum bisa dilakukan karena waktu yang telah malam sehingga pengerjaan dilanjutkan Senin (30/10/2017) pagi. “Untuk tahap awal, kami baru memindahkan keluarga korban ke tempat yang lebih aman. Sedang untuk pemecahan batu baru dilaksanakan besok [hari ini]. Agar kerusakan tidak semakin parah, warga juga telah memasang kayu penyangga di titik batu menimpa rumah,” katanya lagi.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sutaryono mengaku sudah mendapatkan laporan terkait dengan batu besar yang menimpa rumah salah seorang warga di Desa Giritrito. “Sudah dapat kabar, tapi untuk evakuasi baru dilaksanakan besok [Senin],” katanya.
Dia pun berharap kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana alam di musim penghujan. Pasalnya, itensitas hujan yang semakin tinggi meningkatkan potensi terjadinya musibah mulai dari angin kencang, banjir hingga tanah longsor. “Semua harus waspada karena potensi bencana bisa datang kapan saja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement