Advertisement
Ada Sumber Air Besar di Gunungkidul Tapi Terbuang Percuma ke Laut

Advertisement
Pemdes bermimpi mata air di tebing laut Bekah mengalir ke rumah warga.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-- Pemerintah Desa Giripurwo, Purwosari berharap sumber air di Laut Bekah dapat dimanfaatkan sehingga tidak terbuang percuma ke laut. Mereka pun menyakini bila sumber itu dapat diangkat, bisa mengatasi krisis air yang sering terjadi, khususnya saat musim kemarau.
Advertisement
Kepala Desa Giripurwo Supriyadi mengakui wilayahnya menjadi salah satu daerah mengalami krisis air saat musim kemarau. Sebagai dampaknya, warga sering membeli untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari. “Lokasi kekeringan yang parah biasa terjadi di Dusun Temon dan Karangnongko. Di dua dusun ini hampir tidak ada sumber air,” kata Supriyadi Rabu (8/11/2017).
Menurut dia, di Dusun Temon sebenarnya ada sebuah mata air dengan debit yang sangat besar yang terletak di tebing Laut Bekah. Sayangnya lokasi yang sulit membuat, sumber belum dapat dimanfaatkan sehingga air terbuang percuma ke laut. “Debitnya bisa mencapai 700-1.000 liter per detik. Saya yakin kalau ini dimanfaatkan, maka masalah air bersih dapat diatasi, bahkan potensinya dapat memenuhi kebutuhan bagi warga di Kecamatan Purwosari dan sekitarnya,” ujarnya.
Kendati demikian, sambung Supriyadi, mimpi untuk memanfaatkan sumber tersebut belum bisa direalisasikan. Upaya kajian terhadap sumber yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) pada September 2016 lalu, belum ada tindaklanjut. Padahal, kata dia, tim di lapangan sudah melakukan pengukuran hingga estimasi jaringan perpipaan saat sumber tersebut akan dimanfaatkan. “Sayangnya hingga setahun berlalu belum ada realisasinya. Kami pun sangat berharap agar sumber di Laut Bekah bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga,” ujarnya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Dusun Temon, Giripurwo, Tukijan. Menurut dia, keberadaan sumber di tebing laut membuat upaya pemanfaatan menjadi sulit. Salah satunya terkait dengan kebutuhan dana yang besar. Sedang untuk pemanfaatan secara swadaya, Desa Giripurwo memiliki kemampuan anggaran yang sangat terbatas sehingga membutuhkan bantuan dari pihak lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Begini Komentar Syahrul Yasin Limpo terkait Penetapan Firli Bahuri sebagai Tersangka
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement