Advertisement
Calon Makam Raja Jogja Ini Dibangun dengan Dana Sebesar Ini

Advertisement
Bangunan Kedaton alias makam calon Raja Kraton Jogja Sri Sultan HB X bernilai miliaran.
Harianjogja.com, BANTUL-- Kraton Jogja telah mempersiapkan bangunan calon makam Raja Jogja Sri Sultan HB X saat mangkat kelak, kendati saat ini sang raja masih sehat walafiat. Calon makam itu dibangun dengan biaya yang tak sedikit.
Advertisement
Sayangnya, kendati dibangun dengan biaya miliaran, saat ini ditemukan kerusakan di sejumlah titik pada calon makam yang juga disebut Kedaton itu.
Padahal, bangunan tersebut juga belum lama selesai dikerjakan. Menanggapi hal tersebut, pihak Panitrapura Kraton Jogja yang menangani permakaman kerajaan akan datang untuk memantau langsung ke Imogiri.
Hal tersebut disampaikan oleh Penghageng Panitrapura, GKR Condrokirono Selasa (14/11/2017). Ia mengakui telah mengetahui keadaan tersebut dan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DIY sebagai pelaksana proyek. Menurutnya pada tahap II ini, Panitropuro telah menyiapkan kayu untuk pembangunan cungkup. "Sebelum itu yang rusak-rusak akan diperbaiki dulu. Akan ada pihak Panitropuro yang ke sana," ucapnya singkat.
Pengageng Puroloyo Makam Kota Gede dan Makam Raja Mataram di Pajimatan Imogiri, KRT Hastono Ningrat menuturkan bangunan yang dirancang sebagai makam Sri Sultan Hamengku Buwono X dan keluarga itu memang dikerjakan secara bertahap.
Pada 2017 pembangunan sudah memasuki tahap II, sedangkan tahap III bakal dimulai pada tahun 2018. Menurutnya pada tahap I lalu, pembangunan menyedot dana Rp6,6 miliar. "Tahap II saya tidak tahu pasti jumlahnya," ujarnya.
Menurut Hastono, pada pembangunan tahap II juga sempat terjadi kerusakan yakni dinding yang ambrol dan kesalahan bangunan cungkup yang menggunakan rangka baja ringan. Kala itu, pelaksana proyek adalah rekanan dari Dinas Kebudayaan DIY. Sedangkan kerusakan pada tangga dan dinding yang terjadi sekarang ini justru ada pada bangunan yang dikerjakan di tahap II dengan DPU DIY sebagai pelaksananya. Hastono mengakui pada pembangunan tahap II pihaknya jarang dilibatkan dalam pengawasan. Berbeda halnya saat pembangunan tahap satu, setiap pekan pihaknya selalu diundang untuk evaluasi bersama kontraktor.
Pantauan Harianjogja.com di lapangan, terlihat kerusakan di beberapa bagian. Baik dinding sisi kanan ataupun kiri tangga telah retak. Sedangkan batu alam yang melapisi tangga juga pecah di sana sini. Bahkan di beberapa sudut, tanah yang menyangga tangga ambles. KRT Hastono Ningrat mengungkapkan, bangunan yang berada di sisi timur itu rencananya bakal digunakan untuk makam Sri Sultan HB X, anak dan menantu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

300 Anak Gaza yang Sakit Bakal Dievakuasi Pemerintah Inggris untuk Diobati
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Kecelakaan 2 Motor Beradu Banteng di Jalan Sambisari Kalasan, Terekam CCTV
- Lansia di Dlingo Terperosok ke Jurang Saat Mengendarai Motor, Diduga Mengantuk
- Ini Rekayasa Lalu Lintas Agenda Bantul Creative Carnival 2025 Malam Ini
- Inspiratif! Pemuda Kulonprogo Sulap Pisang Jadi Kripik Varian Rasa, Omzetnya Dua Digit
- Program Mas Jos, Kemantren Kraton Jogja Targetkan Kurangi Sampah hingga 3 Ton Per Hari
Advertisement
Advertisement