Advertisement
Biaya Pemakaman di Jogja Mahal, Ini Harganya
Advertisement
Santunan kematian diusulkan naik.
Harianjogja.com, JOGJA-- Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja meminta Pemerintah Kota Jogja menambah anggaran santunan kematian bagi warga. Alasannya karena biaya pemakaman di kota sudah mahal.
Advertisement
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Jogja, Antonius Fokki Ardianto mengatakan dalam rapat rencana kerja anggaran (RKA), Dinas Sosial hanya menganggarkan Rp1,2 juta per keluarga yang terkena musibah kematian untuk menurus jenzah. Rencana penganggarannya untuk 800 orang jenazah.
Fokki menili nggaran tersebut tidak relistis. "Soal santunan kematian di rapat komisi sepakat naik dari Rp1,2 juta menjadi Rp2 juta," kata dia Rabu (22/11/2017).
Fokki mengatakan biaya pemakaman di Kota Jogja sudah tinggi karena lahan pemakaman terbatas. Sementara, Pemerintah Kota Jogja belum bisa merealisasikan pembelihan lahan untuk pemakaman, sehingga kenaikan santunan kematian menjadi salah satu solusinya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Bejo Suwarno mengatakan mengatakan masih mempertimbangkan usulan dewan tersebut. "Rencana kenaikan santunan kematian masih dalam pembahasan," kata dia.
Bejo menyadari biaya pemakaman di Kota Jogja cukup tinggi, bahkan bisa membutuhkan Rp2-3 juta. Namun pihaknya perlu juga melihat kemampuan APBD 2018. Anggaran santunan kematian yang dia usulkan sekitar Rp960 juta. Anggaran itu hamir sama dengan tahun ini. Bejo menambahkan tiap tahun rata-rata yang mengakses santunan kematian sekitar 700-800 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Soal Potensi Kustini-Danang Kembali Berduet di Pilkada 2024, Ini Kata Sekretaris DPC PDIP Sleman
- Perahu Nelayan di Gunungkidul Hilang Kontak sejak Jumat, hingga Sabtu Malam Belum Diketahui Keberadaannya
- Museum Berpotensi Besar Untuk Pendidikan dan Penelitian
Advertisement
Advertisement