Advertisement
Talut Belakang Sekolah Longsor, Keselamatan Siswa Dikhawatirkan
Advertisement
Perbaikan masih menunggu anggaran tahunan pemerintah kabupaten
Harianjogja.com, KULONPROGO-Talut di belakang Sekolah Dasar Kanisius Pelemdukuh, Desa Purwosari mengalami kerusakan akibat terdampak hujan deras pada akhir November 2017 lalu. Akibatnya, para guru di sekolah cecemasan akan keselamatan siswa.
Advertisement
Kepala SD Kanisius Pelemdukuh Fransisca Suminem menyatakan, pihak sekolah sudah melayangkan surat edaran dan pemberitahuan kepada wali murid mengenai kondisi terakhir talut. Selain itu, sekolah juga sudah memasang pagar bambu sebagai peringatan agar siswa tidak mendekati tepian talut yang ambrol tersebut.
Sekolah juga sudah memberitahukan kondisi talut kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kulonprogo. Ternyata perbaikan talut tidak dapat dilakukan segera, tetapi masih menunggu anggaran tahunan pemerintah kabupaten.
Ia mengakui, talut sekolah juga pernah ambrol akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat. Sekolah kemudian memperbaiki kerusakan tersebut karena tidak terlalu besar. Namun, kerusakan yang dialami talut sepanjang 75 meter itu saat ini begitu besar, hingga mengikis setengah halaman belakang sekolah.
"Kami cukup khawatir dengan anak-anak kalau mereka bermain di luar ruangan. Kami berharap kerusakan ini bisa segera diperbaiki," ujarnya, Selasa (9/1/2018).
Salah seorang siswa SD Kanisius Pelemdukuh Nur Iman mengungkapkan, biasanya tempat itu digunakan oleh siswa sebagai lokasi upacara bendera, bermain bola, bulutangkis dan senam. "Sekarang tempat bermain jadi terbatas," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
Advertisement