Advertisement
ANGIN KENCANG SLEMAN : Warga Sleman Luka Parah Tertimpa Tiang Listrik
Advertisement
Bencana angin kencang melanda kawasan Timur Sleman, Selasa (30/1/2018)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Bencana angin kencang melanda kawasan Timur Sleman, Selasa (30/1/2018). Selain menumbangkan sejumlah pohon, jaringan listrik juga putus.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, sedikitnya 12 pohon tumbang, satu rumah rusak dan tiga titik jaringan listrik rusak akibat angin kencang kemarin.
Tak hanya itu, Ngadiyo, 60, warga Ngentak Kayen, RT 4/RW 23, Sindumartani, Ngemplak harus dilarikan ke rumah sakit akibat luka parah di sekitar kepala. Luka tersebut disebabkan karena korban terbentur tiang listrik yang patah karena tak kuat menahan pohon Melinjo yang tumbang.
"Kejadiannya sekitar pukul 09.30. Saat itu tiba-tiba angin datang disertai hujan, pohon itu roboh terkena tiang listrik, nggak kuat akhirnya tiang patah," kata Agus, warga Ngentak, Selasa (30/1/2018).
Naas disaat bersamaan, korban melintas di lokasi tersebut. Korban hendak pulang dari sawah menuju rumahnya. Warga pun menolong korban yang terluka parah di bagian kepala ke RS Bhayangkara, Kalasan. Dikarenakan luka korban cukup parah, akhirnya dirujuk ke RSAU Harjo Lukito Jogja.
"Kalau belum terjamin asuransi apapun, biaya perawatan korban akan ditanggung Pemkab sesuai skema Perbup No.36/2017," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan.
Dijelaskan Makwan, angin kencang yang terhadi pada Selasa kemarin menyebabkan sejumlah pohon tumbang di sejumlah lokasi. Selain di Sindumartani, pohon Sengon berdiameter 30cm juga tumbang di Dusun Ngasem Umbulmartani Ngemplak. "Beberapa kecamatan juga terdampak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sidang Perdana Cerai Atalia-Ridwan Kamil Digelar, Keduanya Tak Hadir
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penganiayaan Sajam di Depok Sleman, Korban Luka
- Dishub Bantul Prediksi Puncak Arus Nataru 24 Desember
- Jogja Wajib Kelola Sampah Organik di Kelurahan Mulai 2026
- Bantul Tuntaskan Proyek Jalan dan Normalisasi Drainase Sebelum 2026
- Bantul Perkuat Asistensi Keuangan Kalurahan Pasca Kasus Wonokromo
Advertisement
Advertisement



