Advertisement
Ratusan Jemaah Gagal Berangkat, Biro Umrah Klaim hanya Penjadwalan Ulang
Advertisement
Abu Tour klaim tak ada pembatalan pemberangkatan.
Harianjogja.com, JOGJA--Biro Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) Abu Tour mengklaim tak ada pembatalan keberangtan untuk ratusan calon jemaahnya. Keberangkatan hanya dijadwalkan ulang karena adanya kenaikan pajak.
Advertisement
Sebelumnya diberitakan, ratusan jemaah calon umrah yang ditangani Abu Tour gagal berangkat karena biro perjalanan ibadah terlalu gegabah banting harga dan keliru menghitung ongkos. Harianjogja.com menyambangi kantor Abu Tour yang berlokasi di Jl. Magelang pada Jumat (2/2/2018). Namun hanya berhasil menemui Lukman, pria yang mengaku pengganti dari kantor pusat sebagai resepsionis biro umrah ini.
"Saya cuma menggantikan dari pusat, tidak tahu apa-apa, jadi tidak berhak bicara panjang lebar,"katanya dengan nada tak ramah. Ia berdalih tujuh orang pegawai kantor itu sudah habis kontrak sedangkan pimpinan cabang biro ini sedang melakukan perjalanan dinas ke Jakarta untuk pengurusan paspor.
Meski demikian, ketika dikonfirmasi soal adanya aduan calon jemaah yang gagal berangkat umrah, ia mengatakan itu hanya berita burung belaka yang dikarang media. Menurutnya, tidak terjadi pembatalan keberangkatan perjalan yang direncanakan pihaknya. "Belum ada yang batal berangkat, cuma reschedule, biasa itu kalau travel, jadi cuma dibesar-besarkan," katanya.
Ia menyebutkan hanya ada dua calon jemaah yang datang ke kantornya untuk menanyakan soal penjadwalan kembali ini. Rentang waktunya juga dianggap masih normal karena dari target berangkat Januari lalu akan diberangkatkan pada 10 Februari mendatang. Semua calon jemaah yang mengeluh itu juga sudah menerima tanggal keberangkatan yang baru dan bersedia menunggu.
Menurutnya, penjadwalan kembali diberlakukan bagi jemaah Abu Tour di semua cabang seluruh Indonesia. Total ada sekitar 16.000 calon jemaah di 15 cabang PPIU ini. Meski demikian, ia mengaku belum ada arahan soal kemungkinan adanya kenaikan biaya yang harus ditambahkan bagi calon jemaah dengan adanya tambahan pajak untuk ritual ibadah tersebut.
http://m.solopos.com/?p=890625">Baca juga : Ratusan Jemaah Calon Umrah di DIY Gagal Berangkat
Disinggung soal adanya laporan ke Kemenag DIY soal keterlambatan pemberangkatan ini, Lukman mengatakan menjadi hak dari masyarakat untuk mengadu. Pihaknya sudah merespons aduan tersebut dengan datang langsung ke Kemenag. Selain itu, keberadaan Lukman dan rekannya yang masih menjaga kantor cabang di Sleman ini sebagai bukti jika pihaknya tidak berusaha menipu masyarakat.
"Karena itulah saya ada di sini, coba kalau tutup, pasti heboh semua," katanya. Karena itu, ia mengimbau agar calon jemaah Abu Tour yang merasa khawatir datang langsung ke kantornya untuk melakukan konfirmasi sekaligus mencari informasi yang benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
- Anggota Polsek Imogiri Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Beruntun di Banguntapan Bantul
Advertisement
Advertisement