Advertisement

20 Pelaku UMKM Maguwoharjo Ikuti Pelatihan Kewirausahaan

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 02 Februari 2018 - 08:20 WIB
Kusnul Isti Qomah
20 Pelaku UMKM Maguwoharjo Ikuti Pelatihan Kewirausahaan

Advertisement

Pelatihan tersebut menekankan pada aspek pengelolaan

Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak 20 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah Maguwoharjo mengikuti Pelatihan Inkubator Kewirausahaan di Balai Desa Maguwoharjo, Depok. Pelatihan diberikan agar UMKM memiliki inovasi, daya saing, tangguh, dan mandiri.

Advertisement

Kepala Bidang Usaha Mikro, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Fahmi Khoiri menyampaikan, pelatihan tersebut menekankan pada aspek pengelolaan dan pengembangan kewirausahaan. Pelaku UMKM diharapkan mampu mengubah pola pikir dan menambah wawasan untuk menumbuhkan usahanya.

"Termasuk kemampuan untuk bersaing dalam kompetisi pasar. Pelatihan ini sangat strategis untuk menjawab permasalahan yang dihadapi para pelaku UMKM," katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (1/2/2018).

Dijelaskan Fahmi, pelatihan tersebut merupakan kegiatan usulan dari masyarakat (bottom up) melalui proses Musrenbang dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten. Tahun ini, selain Maguwoharjo pelaku UMKM yang mendapat pelatihan Inkubator Kewirausahaan adalah Desa Condongcatur. Hingga Desember 2017, tercatat 784 pelaku UMKM di kedua desa tersebut. Data tersebut di luar urusan bidang pertanian, pariwisata, perindustrian dan perdagangan serta pasar.

Peserta pelatihan juga diingatkan untuk mengurus Ijin Usaha Mikro Kecil (IUMK), sehingga memiliki peluang untuk mengakses penguatan modal, baik dari APBD maupun dari lembaga pembiayaan jejaring dinas. "Kami bekerja sama dengan bank-bank penyalur KUR, UPT Penguatan Modal Kabupaten Sleman, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia [Peruri], dan beberapa BUMN lain untuk memfasilitasi penyaluran bantuan pinjaman lunak kepada UMKM terutama pelaku usaha mikro," katanya.

Demisioner Forpi Sleman Hempri Suyatna mengatakan, pemberdayaan UMKM perlu diperluas dan terus dilakukan. Dia berharap pembinaan kepada UMKM dilakukan hingga mencapai SNI (standar Nasional Indonesia). Perlu juga dimasukkan fasilitasi-fasilitasi pemasaran melalui e-commerce, pembentukan kampung-kampung digital dan sebagainya. "Ini terkait penguatan kelembagaan ekonomi pelaku UMKM seperti koperasi, Kelompok Usaha Bersama, BUMDes masih kurang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement