Advertisement
PEMILU 2019 : 3 Desa Masih Belum Penuhi Kuota Pendaftar PPS
Advertisement
Jumlah peserta pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) masih belum memenuhi kuota di tiga desa
Harianjogja.com, BANTUL-Jumlah peserta pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) masih belum memenuhi kuota di tiga desa hingga tahap akhir seleksi yang dilakukan KPU Bantul. Tiga desa tersebut antara lain Baturetno, Wijirejo, dan Terong.
Advertisement
Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara mengatakan tiga desa tersebut belum memenuhi kuota yang ditetapkan yakni tiga orang. "Sebelumnya ada lima, sekarang tinggal tiga desa tersebut," katanya kepada Harianjogja.com, Senin (26/2/2018).
Dua desa lainnya berhasil memenuhi kuota setelah sebelumnya adanya pendaftar susulan.
Namun tidak demikian dengan tiga desa itu karena peserta yang bersangkutan tidak hadir dalam tes wawancara yang digelar akhir pekan kemarin.
Johan mengatakan pihaknya harus bisa memenuhi kuota PPS yang dibutuhkan sesuai dengan aturan yang ada sampai sebelum pelantikan pada 9 Maret mendatang. Untuk itu, pihaknya sendiri masih akan menunggu arahan dari KPU DIY untuk pengisian ini.
Sedangkan untuk PPS terpilih sendiri sedianya akan diumumkan segera, paling cepat hari ini (Selasa, 27/2/2018). Pengumuman akan dilakukan untuk seluruh desa termasuk tiga desa yang masih kekurangan itu.
KPU Bantul kemarin juga masih menggelar wawancara susulan bagi sejumlah peserta yang tidak bisa hadir sesuai yang dijadwalkan. Setelah itu, hasil wawancara akan didiskusikan dalam rapat pleno untuk dipilih tiga terbaik sebagai PPS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Turki Ajak Masyarakat Dunia Tuntut Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
Advertisement
Advertisement