Advertisement
Panwaslu Ajak Warga Tak Terlibat Kampanye Hitam
Advertisement
Selain itu Panwaslu Sleman juga melakukan kampanye tentang antipolitik uang
Harianjogja.com, SLEMAN-Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) memang masih satu tahun lebih. Namun, sosialisasi kepada masyarakat dan ajakan agar tidak terlibat dalam politik uang serta kampanye hitam sudah mulai dilakukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sleman.
Advertisement
Anggota Panwaslu Sleman Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga, Karim Mustofa mengatakan, pihaknya sangat mewaspadai adanya kampanye hitam berbau suku, ras, dan agama (SARA). Sebab hal tersebut dapat memicu konflik di masyarakat. "Bebas kampanye hitam serta SARA sengaja kami gaungkan, karena hal ini harus diwaspadai," kata dia, Senin (12/3/2018).
Selain itu pihaknya juga melakukan kampanye tentang antipolitik uang serta netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri dalam pemilu. Meskipun penyelanggaraan pemilu masih satu tahun lebih, menurutnya hal itu perlu sosialisasikan kepada masyarakat sejak dini.
Salah satu upaya kampanye yang dilakukan oleh Panwaslu Sleman adalah dengan terjun langsung ke jalan. Mereka membagikan stiker kepada setiap pengguna jalan. Setidaknya ada 5.000 stiker yang dibagikan di 11 titik, seperti di Simpang Empat Denggung, Tajem, Pakem hingga Prambanan. Lokasi-lokasi tersebut dipilih karena cukup strategis dan sering dilalui warga.
Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari sosialisasi Pemilu 2019. Setidaknya ada 17 jenis stiker yang dibagikan. Seperti antipolitik yang, antikampanye hitam, antisara hingga ajakan bagi para ASN, TNI dan Polri untuk tetap netral.
Salah satu pengguna jalan yang mendapatkan stiker adalah Purwani Utami. Salah satu ASN dari Badan Keuangan dan Aset Daerah Sleman ini mendukung kampanye tentang netralitas ASN. Karena sebagai ASN, pihaknya cukup sering dinilai membela pihak tertentu. "Netralitas itu harus. Nanti kita dikira membela pihak-pihak tertentu. Tapi tidak boleh golput," kata dia.
Sementara itu, salah seorang pengguna jalan lainnya, Suparjo menyambut baik kampanye yang dilakukan oleh Panwaslu. Dia berharap pada Pemilu mendatang tidak ada politik uang, sehingga dapat memunculkan pemimpin-pemimpin yang memiliki kualitas. “Saya berharap agar dalam pemilu tidak ada politik uang, agar rakyat memilih pemimpinnya sesuai hati nurani,” kata Suparjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement