Advertisement
Kunjungan Wisatawan Asing Masih Minim
Advertisement
Destinasi yang dapat mendata wisatawan asing hanya Gunung Api Purba Nglanggeran, Gua Jomblang, dan Kalisuci
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kunjungan wisatawan asing di Gunungkidul masih minim. Promosi berkelanjutan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu cara untuk mendongkrak pertumbuhan turis mancanegara.
Advertisement
Dari catatan Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunungkidul tahun lalu, total jumlah kunjungan wisata 3.285.000 orang, sedangkan jumlah kunjungan wisatawan asing hanya 21.000 orang. “Jika dibandingkan dengan totalnya masih sedikit, dalam kunjungan wisatawan asing kami juga masih agak kesulitan untuk mendata,” kata Sekretaris Dinpar Gunungkidul Hary Sukmono, Kamis (15/3/2018).
Menurutnya, destinasi yang dapat mendata wisatawan asing hanya Gunung Api Purba Nglanggeran, Gua Jomblang, dan Kalisuci. Guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, diperlukan setidaknya tiga pembenahan. Pertama berupa atraksi atau apa yang disajikan di tempat wisata tersebut harus benar baik.
Hary menilai hal itu tak menjadi persoalan karena Gunungkidul telah memiliki itu. Kedua, mengenai aksesibilitas. Khusus akses, Dinpar disebutnya bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dengan perbaikan jalan ke wisata. Terakhir tentang amenitas atau fasilitas di tempat wisata.
Selain itu, dia mengatakan kualitas SDM juga harus ditingkatkan. Setidaknya, pelaku wisata dapat bekerja secara profesional atau berkompeten. “Harapannya para pengelola wisata juga bersertifikat termasuk usaha wisatanya. Peningkatan SDM itu terus kami lakukan baik melalui pelatihan dari kami, atau dari ahli dari luar dinas juga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Vladimir Putin Kembali Maju dalam Pemilu Presiden Rusia Maret 2024
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement