Advertisement
Harga Gabah Masih Stabil, Bulog Belum Perlu Intervensi

Advertisement
Para petani meminta pemerintah untuk menstabilkan harga
Harianjogja.com, SLEMAN-Meski mengalami penurunan, harga gabah kering panen (GKP) Rp4.500 per kg masih dinilai aman. Meski begitu, petani berharap harga GKP saat ini stabil.
Advertisement
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Agro Jogotirto Mandiri Maryadi mengatakan, untuk wilayah Berbah, Sleman harga GKP sebesar Rp4.500 per kg masih dinilai stabil. "Kalau untuk gabah kering giling [GKG] harganya Rp5.700 per kg. Kondisi tersebut masih di atas ketentun HPP Rp3.700 perkg," katanya kepada Harianjogja.com, Selasa (20/3/2018).
Saat harga beras di atas Rp10.000 per kg gabah para petani dihargai di atas Rp5.500 per kg. Dia mengatakan, penurunan harga gabah yang terjadi saat ini dikarenakan banyak petani yang melakukan panen. "Panen berlimpah, kalaupun turun pasti masih di atas HPP," ujarnya.
Menurutnya, Bulog belum perlu turun tangan terkait penurunan harga gabah ini. Bulog bisa turun tangan ketika petani sudah mulai meminta. "Cukup stabilkan harga saja, jangan sampai turun di bawah Rp4.500 per kg. Saat ini HPP GKP Rp3.700 per kg," katanya.
Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman Rofik Ardiyanto mengamini pendapat Maryadi. Menurutnya Bulog dapat melakukan intervensi manakala harga GKP di tingkat petani di bawah atau sama dengan HPP Rp3.700 perkg. "Itu kewenangan Bulog. Kami hanya sebatas memberikan data lokasi mana saja yang panen. Saat ini harga GKP masih aman," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kesadaran Rendah, Baru 5,6 Persen Warga Sleman Ikut CKG
- PPPK Paruh Waktu Pertanyakan Syarat Pendidikan Berubah-ubah
- Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
- KDMP di Sleman Terapkan Skema Kongsi atau Titip untuk Berkembang
- Pemkot Jogja Upayakan Perbaikan Ribuan RTLH Lewat Dana CSR
Advertisement
Advertisement