Advertisement
Antisipasi Merebaknya Demam Berdarah, Dinkes Sasar Indekos
Ilustrasi Fogging - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dibandingkan 2017, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sleman pada 2018 mengalami tren penurunan. Meski demikian, Dinkes tetap berupaya melakukan pencegahan. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mengunjungi tempat-tempat rawan DBD, salah satunya di indekos.
Berdasarkan data Dinkes Sleman, pada 2018 hingga pertengahan April, terdapat 49 kasus DBD, dengan jumlah korban meninggal satu orang. Jumlah ini turun jauh dibanding kasus pada 2017, di mana mulai awal tahun hingga April, terdapat 100 kasus DBD.
Advertisement
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Dulzaini, mengatakan terjadi penurunan, upaya pencegahan tetap dilakukan. Menurut Dulzaini, kasus DBD banyak terjadi saat musim hujan.
"Kami melakukan pencegahan bekerja sama dengan Pokjanal [Kelompok Kerja Operasional] DBD di tingkat kecamatan dengan memantau tempat-tempat yang rawan DBD, seperti di indekos," ujarnya saat ditemui Harian Jogja, Selasa (24/4/2018).
Menurut Dulzaini, penghuni indekos gampang terkena DBD, terutama jika kebersihan tidak dijaga. "Biasanya kasus DBD terjadi di indekos yang tidak terjaga kebersihannya, bak mandi jarang dikuras dan genangan air juga tidak diurus," ujarnya.
Dulzaini mengatakan jajarannya terjun langsung dengan melihat kondisi dan mendata jentik nyamuk di tiap wilayah yang rawan DBD. Dalam setahun, Dinkes mengunjungi wilayah yang rawan hingga 12 kali. Saat ini Dinkes mempersiapkan anggaran untuk berbagai fasilitas pencegahan DBD seperti larvasida. "Untuk kasus-kasus khusus, misalnya ada yang meninggal karena DBD, kami langsung melakukan fogging atau pengasapan," katanya.
Untuk kasus DBD, Dulzaini mengatakan meskipun upaya pencegahan terus dilakukan, namun ketika perilaku hidup sehat masyarakat tidak bisa dijaga, maka tidak akan ada dampaknya. "Intinya yang terpenting kesadaran masyarakat tentang pentingnya berperilaku hidup sehat," kata Dulzaini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dua Jenazah Nelayan Indonesia Hilang di Portugal Ditemukan
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Wisatawan Jogja Diimbau Parkir Resmi Hindari Tarif Nuthuk
- Kerja Sama Sampah Gunungkidul dengan Kota Jogja Terancam Batal
- Tak Kenal Usia, 31 Santri Lansia Ponpes Sabilun Najah Diwisuda
- Akses Jembatan Bambu, Wisata Srikeminut Bantul Dibuka Lagi
- IGD Tetap 24 Jam, Ini Jadwal Lengkap RSPS Bantul Saat Libur Nataru
Advertisement
Advertisement



