Advertisement
MERAPI WASPADA: Setiap Malam, Sebagian Barak Pengungsian Diisi Warga Rentan
Gunung Merapi berstatus waspada, Selasa (22/5/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Naiknya status Gubung Merapi dari level normal ke waspada sejak terjadi letusan Senin membuat warga sekitar lereng Merapi waspada. Setiap malam, selain ronda, sebagian barak pengungsian digunakan oleh warga untuk titik kumpul.
Ketua Forum Komunikasi Komunitas Relawan Sleman (FKKRS) Yoga Nugroho mengatakan hingga kini belum ada (perintah) untuk melakukan pengungsian. Hanya saja, warga di beberapa desa pada malam hari mengamankan diri di titik kumpul.
Advertisement
"Ini dilakukan secara mandiri. Warga yang berada di titik kumpul didampingi TRC BPBD dan para relawan," katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (23/5/2018).
Dia menegaskan, situasi di lereng Merapi masih kondusif. Meski begitu, FKKRS stand by di Posko Utama Pakem selama 24 jam hingga waktu yang belum ditentukan.
"Hanya sebagian warga desa yang berada di barak pengungsian. Utamanya penduduk rentan seperti lansia, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak anak," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sleman Hentikan Infrastruktur Sampah 2026, Fokus Transfer Depo
- Bupati Bantul Terbitkan SE Gemar, Ayah Wajib Ambil Rapor
- BPBD Gunungkidul Gandeng Klaten untuk Tangani Bencana di Perbatasan
- Kejari Bantul Periksa Lurah dan Plt Carik Wonokromo
- Polresta Sleman Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Prambanan Hadapi Nataru
Advertisement
Advertisement





