Advertisement
5.600 Nasi Kebuli Dibagikan Cuma-Cuma dalam Cooking on the Road di Tugu Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Badan Pengurus Daerah (BPD) Indonesian Chef Association (ICA) DIY yang didukung Dinas Pariwisata DIY dan Kementerian Pariwisata menggelar Cooking on the Road Nasi Kebuli, Minggu (3/6/2018). Ada 5.678 porsi nasi kebuli yang dibagikan pada masyarakat di sekitar Tugu Pal Putih. Acara ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan saat musim sepi.
Ketua ICA BPD DIY Anton Yanwar mengatakan, acara cooking on the road adalah agenda tahunan dari ICA BPD DIY. Kegiatan ini yang sudah digelar semenjak lima tahun lalu. Cooking on the Road Nasi Kebuli melibatkan sekitar 85 anggota ICA BPD DIY dengan dibantu 200 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi.
Advertisement
Para chef-chef ini memasak nasi kebuli di kuali yang besar. Sehabis matang, panitia langsung membagikannya kepada wisawatan, warga dan pengendara yang lewat di sekitaran Tugu Pal Putih. Selain atraksi memasak, juga digelar ice carving, fruit carving, dan tepanyaki show.
Pemilihan nasi kebuli, kata Anton, tidak didasari suatu pertimbangan khusus. Dipilihnya nasi kebuli semata-mata untuk variasi saja, sebab di acara cooking on the road edisi terdahulu, sudah dimasak beberapa masakan seperti nasi goreng dan lain sebagainya. "Gantian saja. Biar beda dengan tahun sebelumnya."
Ia mengatakan, tujuan diselenggarakannya Cooking on the Road Nasi Kebuli karena didasari rasa ingin berbagi. Sebagai manusia, sambungnya, ada kalanya harus saling berbagi dengan sesama. "Selain itu biar ada hiburan berbeda bagi masyarakat."
Tidak seperti tahun sebelumnya, acara Cooking on the Road tahun ini mendapat dukungan dari Dinas Pariwisata DIY dan Kementerian Pariwisata. Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi menjelaskan, kerja sama antara ketiga belah pihak tersebut dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memperbanyak atraksi wisata di Bumi Mataram.
Menurutnya, di low season seperti Ramadan ini, jumlah kunjungan wisatawan ke DIY tak terlalu banyak. Karena itu dibutuhkan banyak atraksi yang bisa menarik minat turis untuk berkunjung ke daerah istimewa yang dipimpin Sri Sultan HB X itu.
"Kami harap acara ini bisa menjadi penarik wisatawan agar berkunjung ke DIY. Saya salut dari penetapan target untuk mengundang 4.000 pengunjung, yang 300 di antaranya wisatawan asing. Semoga acara ini tidak berhenti di tahun ini saja dan terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang," jelas Imam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Program PTSL di Gunungkidul Sasar 3.500 Bidang Tanah
- Banyak Beralih Fungsi, Pemkab Bantul Petakan Ulang Lahan Pertanian Produktif
- JCW Dukung Penuntasan Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan TIK di Dinas Pendidikan Gunungkidul
- Long Weekend Bertepatan Liburan Sekolah, Keterisian Hotel di Jogja Sentuh 85 Persen
- Belasan Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Gunungkidul Dibekukan
Advertisement
Advertisement