Advertisement
Khatib Salat Id di Wonosari Dimintai Naskah Khutbahnya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemilihan Kolonel As'ari Siroj sebagai penceramah dalam salat Idul Fitri di Alun-alun Wonosari, Jumat (15/6/2018) nanti lantaran dinilai sebagai figur negarawan dan agamawan yang membawa prinsip-prinsi amar maarif.
Hal itu diungkapkan kepala seksi Bimas Islam Kemenag, Gunungkidul, Arif Gunadi kepada Harianjogja.com, Rabu (13/6/2018). Arif menambahkan sosok As'ari begitu representatif untuk jamaah di Gunungkidul. "Insaallah sesuai harapan," katanya.
Advertisement
Adapun untuk ketentuan menjadi penceramah dalam salat Idulfitri di seluruh Gunungkidul adalah menyampaikan misi ibadah dan berbuatan peningkatan cinta tanah air sesama dan keluarga. Hal ini guna mengukuhkan keharmonisan bangsa.
Hal ini juga untuk meminimalisir kondisi ketidakberimbangan di masyarakat akibat dakwah tersebut.
Arif berharap para penceramah dapat menyejukkan situasi kondisi walaupun memasuki tahun politik. Pihaknya juga akan meminta naskah dakwah yang akan disampaikan oleh para penceramah saat shalat Idulfitri nanti.
Selain itu pihaknya meminta tim di lapangan untuk mendeteksi khatib atau mubalig yang dimungkinkan menimbulkan disharmonisasi.
Adapun jika memang nanti menyimpang hukumannya lebih kepada sanksi sosial. "Mungkin tidak diundang lagi atau seperti apa nanti sanksi sosialnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
Advertisement
Advertisement