Advertisement
Rumah Warga Sapen Dilempari Batu, Anak Kecil Nyaris Terluka
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Aksi pengrusakan oleh sekelompok orang yang diduga suporter klub sepakbola terjadi di Kampung Ngetak Sapen, Dusun Papringan, Caturtunggal, Depok. Mereka melakukan pelemparan batu hingga menyebabkan rumah warga mengalami kerusakan, dan seorang bocah hampir terkena lemparan batu.
Salah seorang pemilik rumah yang mengalami kerusakan akibat lemparan batu, Sulis, 50, mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (19/7/2018) petang sekitar pukul 18.15 WIB. Mulanya dia mendengar suara motor yang digeber-geber di ujung gang. Mengetahui hal itu, Sulis memilih berada di dalam rumah dan mematikan lampu.
Advertisement
Namun tak lama kemudian, sekelompok orang tersebut masuk ke dalam gang dan melempari rumah menggunakan batu. Ada beberapa batu yang dilempar ke arah rumahnya hingga menyebabkan kaca jendela rumahnya pecah. "Saya takut dan tidak berani keluar [rumah]," kata dia, Jumat (20/7/2018).
Kendati tidak keluar rumah ia sempat melihat sekilas dan memperkirakan sekelompok orang yang masuk gang sekitar 10 orang lebih merupakan satu kelompok suporter sepakbola tertentu. Diakuinya aksi sekelompok suporter tidak terjadi kali ini saja, beberapa tahun lalu, mobil milik anak kosnya juga dilempar menggunakan batu hingga pecah.
Sementara itu, warga lainnya Hartono, 58 mengatakan, saat kelompok tersebut masuk ke dalam kampung tak ada warga yang berada di luar karena menunaikan salat magrib. Namun saat sedang duduk di depan rumah, tiba-tiba ada anak kecil menangis masuk ke dalam rumahnya karena hampir terkena lemparan batu.
“Anak kecil itu masih kerabat saya. Saat saya keluar, sudah banyak orang melempari batu ke rumah warga. Saya balas melempar batu tapi mereka makin nekat. Kaki saya terkena lemparan batu juga,” jelasnya.
Melihat kejadian itu ia pun, dia berusaha memanggil warga lainnya. Akhirnya setelah sejumlah warga keluar dan meneriaki kelompok ini, mereka langsung kabur keluar dari permukiman warga.
Bagi Hartono, aksi kelompok tersebut sudah keterlaluan apalagi lemparan batu mereka hampir mengenai seorang anak kecil. Ia menduga sekelompok orang yang berbuat onar adalah dari kelompok suporter sepak bola."Tidak ada basis klub bola tertentu. Namun beberapa kali suporter klub bola membuat ricuh di kampung Ngentak Sapen," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
- Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
Advertisement
Advertisement