Advertisement

Tak Hanya Mahal, Daging Ayam Juga Langka di Gunungkidul

Herlambang Jati Kusumo
Selasa, 24 Juli 2018 - 09:37 WIB
Nina Atmasari
Tak Hanya Mahal, Daging Ayam Juga Langka di Gunungkidul Lapak pedagang ayam potong di Pasar Argosari, Wonosari, yang biasanya rampai, nampak sepi saat ini, Senin (23/7/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Sejumlah pedagang ayam potong di Pasar Argosari, Wonosari, memilih libur berdagang lantaran harga yang melambung disebabkan stok yang menipis.

Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Argosari, Wonosari, yang tetap berjualan Misbah mengatakan saat ini harga ayam memang melambung tinggi.

Advertisement

"Mahal sekali ini normalnya Rp38.000/kg-Rp40.000/kg, tetapi saat ini melambung sampai Rp50.000/kg-Rp55.000/kg. Sudah sekitar dua hari ini pedagang yang lain memilih tidak jualan. Saya dapat ini [stok ayam] dari tetangga, stoknya sulit," kata Misbah, Senin (23/7/2018).

Ia mengatakan kurang mengetahui pasti penyebab kenaikan harga dan kelangkaan ayam potong tersebut, namun ia menduga hal itu dikarenakan banyaknya permintaan dari daerah lain.

Pedagang lainnya Sutiono mengatakan pada hari biasa dapat menerima setoran dari peternak 400 ekor ayam, namun beberapa hari terakhir pihaknya hanya mendapat 200 ekor.

"Daging ayam potong langka karena peternak tidak mendapatkan pasokan bibit ayam, atau mahal juga sehingga tidak ada pasokan ayam," katanya.

Hal serupa dikeluhkan pedagang lainnya, Sakti, adanya kenaikan harga tersebut membuatnya memilih menjual kepala ayam dan cakar saja. "Kalau sampai besok tidak ada pasokan ya harus ambil dari sesama pedagang," ucapnya.

Salah seorang pembeli, Genuk mengeluhkan kenaikan harga tersebut namun karena memang butuh ia tidak bisa berbuat banyak. "Ya karena butuh buat catering terpaksa beli. Mahal juga ini, tetapi yang penting ada stoknya," katanya.

Terpisah, Kepala Seksi Distribusi dan perdagangan, Dinas perindustrian dan perdagangan (Dispreindag), Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan pihaknya rutin melakukan pemantauan harga, terkait kenaikan harga daging ayam sendiri pihaknya akan menginfokan ke Provinsi.

"Kenaikan harga saya rasa karena permintaan tinggi, sementara stoknya terbatas. Pembeli saat ini beralih ke ikan air tawar. Untuk kebijakan terkait kenaikan harga ini yang berwenang provinsi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement