Advertisement

Walah, Hampir Seribu Siswa di Jogja Kompak Mbolos saat Derbi PSIM vs PSS

Sunartono
Kamis, 26 Juli 2018 - 21:07 WIB
Nina Atmasari
Walah, Hampir Seribu Siswa di Jogja Kompak Mbolos saat Derbi PSIM vs PSS Pertandungan antara PSIM Jogja melawan PSS Sleman di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis (26/7/2018) sore - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Ratusan pelajar seusia SMA/SMK di Kota Jogja membolos tidak masuk sekolah pada Kamis (26/7/2018). Membolosnya siswa secara serentak itu diduga mereka akan menyaksikan derbi panas antara PSIM melawan PSS Sleman.

Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kota Jogja Suhartatik menyatakan, berdasarkan pendataannya dari berbagai SMA dan SMK baik negeri maupun swasta, total ada 978 pelajar di Kota Jogja yang membolos. Pihaknya prihatin dengan tindakan tersebut karena seharusnya siswa mulai masuk kelas.

Advertisement

"Itu dari total 16 SMA/SMK yang kami data, tidak ada alasan mereka tidak masuk mengapa, jadi alpa. Kalau dilihat di lapangan ada SMP juga tampaknya," ungkapnya kepada Harianjogja.com, Kamis (26/7/2018).

Suhartatik menegaskan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti alasan siswa yang tidak masuk tersebut. Namun dengan tidak masuk secara serentak itu diakuinya memang patut dipertanyakan. Termasuk kemungkinan adanya pihak yang berupaya menggerakkan mereka sehingga bisa serentak. Namun jika terbukti tidak masuk karena menonton bola, ia berharap ke depan perlu ada kebijakan tanding tanpa penonton.

"Kalau menurut saya, sepakbola prestasi juga perlu. Tetapi kalau begini jadinya, mestinya ada pemikiran tanding tanpa penonton, TV semuanya wajib menayangkan. Jadi tidak ada kesempatan massa untuk berduyun-duyun," katanya.

Terpisah Kabid Perencanaan dan Standardisasi Pendidikan Disdikpora DIY Didik Wardaya mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab siswa tidak masuk sekolah secara serentak. Namun banyak di antara mereka yang tidak masuk karena mengikuti perekaman e-KTP yang diselenggarakan Pemda DIY. Ia mengakui mendapatkan informasi, pelajar tidak masuk karena menonton bola namun perlu keterangan lebih lanjut dari siswa.

"Kalau soal sanksi itu otoritas masing-masing sekolah karena sekolah kan punya manajemen berbasis sekolah. Sanksinya mungkin masuk sekali pelanggaran dapat poin pelanggaran yang nanti diakumulasikan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Detik-Detik Drone Show Liuyang Berubah Jadi Petaka

Detik-Detik Drone Show Liuyang Berubah Jadi Petaka

News
| Senin, 06 Oktober 2025, 19:17 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement