Advertisement
Warga Madurejo Tolak Rencana Pembangunan TPAS Prambanan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman berencana membangun Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Dusun Sembir, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan. Namun sebelum terealisasi, warga di sekitar lokasi menolak rencana itu karena khawatir aktivitasnya mengganggu warga.
Warga di Dusun Sembir, Desa Madurejo, Arianto, mengaku mengetahui adanya rencana pembangunan TPAS Prambanan. Saat ini menurutnya, hampir 100% warga Dusun Sembir menolak. "Kami sudah menyampaikan surat penolakan ke Pemkab Sleman," katanya saat ditemui Sabtu (4/8/2018).
Advertisement
Arianto mengatakan belum ada sosialisasi yang dilakukan oleh Pemkab Sleman terkait dengan rencana pembangunan TPAS Prambanan. Arianto mengaku hanya tahu perihal rencana pembangunan tersebut dari pemberitaan media massa dan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Madurejo.
Menurut Arianto, warga menolak karena pembangunan TPAS dikhawatirkan mengganggu kenyamanan warga. "Contohnya di TPAS Piyungan, Bantul. Dari jarak sekitar tiga kilometer saja bau sampah sudah tercium, apalagi di sini, lokasi calon TPAS hanya berjarak ratusan meter dari permukiman warga," kata Arianto.
Meskipun TPAS Prambanan bakal dibangun dengan menggunakan teknologi yang berbeda dengan TPAS Piyungan, Arianto tetap khawatir tumpukan sampah tidak akan langsung didaur ulang. "Tidak langsung semua didaur ulang, pasti ada sampah yang menumpuk dan itu bakal mengganggu warga," katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sleman, Kunto Riyadi, mengatakan program pembangunan TPAS Prambanan masih dalam tahap pendekatan dengan warga untuk pembebasan lahan. "Setelah selesai melakukan pembebasan lahan, akan dibuat detail engineering design [DED]. Setelah itu pengurusan izin dan tahap pembangunan, tahun ini ditargetkan pembebasan lahan selesai," ujar Kunto. TPA Prambanan dibangun untuk memroses sampah residu atau sampah yang sudah benar-benar tidak dapat dimanfaatkan lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement