Ini Dia 17 Target yang Dibidik Pemda DIY dalam Rencana Aksi Daerah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 17 program jadi target Pemda DIY. Target terhadap poin-poin yang merupakan bagian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2018-2022 itu dituangkan dalam sebuah rencana aksi daerah (RAD).
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan RAD pada dasarnya merupakan tindak lanjut dari Perpres No.59/2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dia meminta kepada bupati/wali kota serta seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar tidak menjadikan program pembangunan berkelanjutan sebagai pekerjaan tambahan. “Itulah, semua program yang selama ini sudah dilaksanakan harus memprioritaskan SDGs dalam rencana kerja pemerintah (RKP),” ucap Sultan di sela-sela peluncuran RAD di Gedung Pracimasono, kompleks Kepatihan, Senin (13/8).
Advertisement
Ke-17 program itu masing-masing adalah tanpa kemiskinan; kelaparan; kesehatan yang baik dan kesejahteraan; pendidikan berkualitas; kesetaraan gender; air bersih; energi bersih dan terjangka; pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan layak; industri inovasi dan infrastruktur; mengurangi kesenjangan; keberlanjutan kota dan komunitas; konsumsi dan produksi bertanggungjawab; aksi terhadap iklim; kehidupan bawah laut dan di darat; peradilan yang kuat; serta kemitraan.
Sultan meminta bupati dan wali kota bisa mengoordinasikan agar program pencapaian 17 target itu tidak tumpang tindih antara SKPD DIY dengan SKPD di tingkat II. Dobel pembiayaan dari keduanya melalui program yang sama juga harus dihindari. Sehingga kesepakatan bisa berjalan dengan baik dan efektif dalam upaya menuju 17 SDGs tersebut. "Untuk pencapaian 17 sasaran ini, semoga bisa ditindaklanjuti mulai tahun depan untuk bisa diaplikasikan di dalam anggaran," kata dia.
Kepala Unicef Indonesia Perwakilan Jawa-Bali Arie Rukmantara mengatakan sejauh ini baru ada dua provinsi di Indonesia yang menyatakan komitmennya melalui RAD SDGs, yaitu DIY dan DKI Jakarta. Lantaran banyaknya target untuk mencapai SDGs, maka banyak pula program yang harus dilaksanakan. Dari 17 program itu tercatat ada 170 target dan 240 indikator.
Dia mengakui ada tugas yang mahabesar bagi Pemda, terutama terkait dengan pengumpulan data. Untuk itu, dia mengusulkan agar DIY menawarkan melalui data online dengan menyediakan portal. “Dengan begitu masyarakat bisa turut membantu menyampaikan data, cara itu lebih efektif dibandingkan mengirimkan personel ke lapangan,” ucap dia.
Selain itu, dia juga menyarankan pemda untuk fokus pada penanganan anak, sehingga program yang berkaitan dengan anak bisa diprioritaskan. Dia yakin dengan mencapai SDGs yang berkaitan anak, maka program yang lain akan tercapai.“Karena ketika anak memperoleh pendidikan, tinggal di tempat aman, anak-anak sehat perlahan akan berdampak pada ekonomi,” kata Arie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Miris! Remaja Usia 14 Tahun Tega Melukai Ibu dan Membunuh Ayah serta Neneknya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Deras Landa DIY, Sejumlah Wilayah Terdampak Tanah Longsor dan Pohon Tumbang
- Pilkada Usai, Polres Bantul Minta Paslon Junjung Tinggi Persatuan
- Tawuran Antarkelompok Remaja Pecah di Jalan Kenari, Satu Orang Luka Bacok
- Berdalih Kerap Ditinggal Kerja Istri, Pria di Patuk Tega Tiduri Anak Tirinya
- Ayah Perkosa Anak Tirinya yang Berusia 15 Tahun di Patuk Gunungkidul
Advertisement
Advertisement