Advertisement
Diresmikan, Puskesmas II Temon Punya Fasilitas Terapi Cegah Kanker Leher Rahim
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo (tengah, berpeci dengan batik lengan panjang), saat meninjau gedung baru Puskesmas Temon II, saat baru saja diresmikan, Rabu (3/10/2018). - Harian Jogja/ Uli Febriarni
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Temon II diresmikan, Rabu (3/10/2018). Puskesmas yang dibangun di kompleks relokasi warga terdampak New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Palihan ini, dilengkapi layanan cryotherapy atau terapi leher rahim untuk mencegahnya berubah menjadi kanker.
Plh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, Ananta Kogam menjelaskan, gedung baru ini memiliki luas 1.200 meter persegi. Lebih besar daripada gedung yang lama yang memiliki luas 300 meter persegi. Puskesmas Temon II dibangun menggunakan dana sebesar Rp3,4 miliar.
Advertisement
Sebagian besar berasal dari dana ganti rugi pembebasan lahan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) sekitar Rp2 miliar. Sisanya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), termasuk untuk penyediaan instalasi pengolahan limbah dan genset.
"Kami memastikan gedung baru Puskesmas Temon II ini lebih representatif. Ruang tunggu dibuat lebih luas dan layak, sehingga warga yang datang lebih nyaman. Selain melayani warga Temon, Puskesmas ini diharapkan bisa melayani sebagian warga Kokap, Wates, Pengasih, dan Panjatan," ujarnya, di sela peresmian, Rabu.
BACA JUGA
Selain cryotherapy, di Puskesmas ini juga ada ruang konsultasi kesehatan. Bila dulu orang menganggap Puskesmas hanya diperuntukkan bagi orang sakit, kini orang sehat bisa berkunjung, walau sekadar berkonsultasi gaya hidup sehat.
Konsep ruang pelayanan dibagi menjadi dua, area infeksi dan non infeksi. Area infeksi terdiri dari beberapa unit ruang pelayanan medis umum, poli gigi, ruang tindakan, infeksi menular seksual (IMS), dan lainnya.
Area non infeksi terdiri dari ruang konseling, laktasi, imunisasi, area bermain anak, ruang pertemuan, dan sebagainya. Menurut Ananta, pembagian ini sesuai dengan standar Puskesmas, untuk melokalisir potensi penyebaran penyakit menular.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan, ia memang menginginkan adanya percepatan agar gedung baru Puskesmas itu lebih cepat siap pakai. Puskesmas Temon II akan melengkapi fasilitas umum yang didapatkan warga terdampak pembangunan NYIA penghuni kompleks rumah relokasi tersebut.
"Di sini fasilitasnya juga tidak hanya untuk mengobati tapi juga penyuluhan. Di sini ada aulanya, kalau bangunan lama dulu sempit sekali," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penataan Pansela Bantul: Pusat Wisata Bergeser ke Barat Sungai Opak
- Modus Aplikasi Jodoh, Motor Korban Digelapkan di Parangtritis
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
- Perpanjang SIM di Gunungkidul Bisa Online, Dicetak dan Diantar
Advertisement
Advertisement





