Advertisement
Pendaftar CPNS DIY Minim Berpotensi Formasi Tak Terpenuhi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY menyatakan tak bisa berbuat banyak terkait kendala jaringan internet pendaftaran CPNS. Masukan dan saran telah diberikan ke pemerintah pusat. BKD DIY mengakui dengan minimnya pendaftar maka SDM yang dihasilkan tidak maksimal dan berpotensi formasi tak terisi jika hasil ujian pendaftar tak memenuhi standar.
Kepala BKD DIY Agus Supriyanto menjelaskan berapapun jumlah pendaftar, seleksi akan tetap dilaksanakan karena sudah menjadi keputusan pemerintah pusat. Pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan persoalan kendala jaringan karena minimnya bandwith yang disediakan pusat, namun solusi yang diberikan kurang maksimal.
Advertisement
"Usulan sudah berkali-kali saya sampaikan ke pusat. Tetapi ini kan kewenangan sepenuhnya ada di pemerintah pusat," ucapnya, Jumat (5/10/2018).
Agus mengatakan dalam proses perekrutan itu pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp1 miliar. Ia tak menampik anggaran itu bisa menjadi sia-sia jika ternyata keseluruhan formasi yang dibutuhkan tidak terisi secara maksimal karena minimnya pendaftar.
Apalagi ketentuan seleksi menggunakan passing grade, sehingga pendaftar satu orang sekalipun dalam suatu formasi belum tentu lolos jika nilai tidak memenuhi syarat.
"Misalnya pendaftarnya hanya sepuluh dan tidak ada yang memenuhi passing grade seperti yang ditentukan pemerintah pusat ya kosong nantinya, ini yang berbahaya [formasi yang dibutuhkan jadi tidak tercukupi]. Nek ora ono sing daftar yo kosong ora iso diganti," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement