Advertisement
Bulog DIY Sudah Tidak Menyerap Beras Petani, Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta sudah tidak menyerap beras petani karena sudah tidak ada panen padi memasuki puncak kemarau di daerah ini.
"Sekarang sudah tidak ada serapan beras sama sekali dari petani," kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) DIY Ahmad Kholisun di Jogja, Kamis (25/10/2018).
Advertisement
Menurut Kholisun, sebelumnya untuk mengoptimalkan penyerapan gabah tahun ini Bulog Divre DIY telah bekerja sama dengan Dinas Pertanian (Distan) DIY, dan TNI menggelar program serap gabah (sergab).
Namun, memasuki puncak musim kemarau, Bulog DIY sudah tidak menemukan adanya panen padi di lima kabupaten/kota. "Sehingga sekarang benar-benar mengandalkan stok yang ada di gudang Bulog," kata dia.
Meski serapan kosong, menurut Kholisun, stok beras yang tersimpan di gudang Bulog Divre DIY sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakar di DIY hingga akhir tahun.
Ia menyebutkan untuk saat ini stok beras yang tersedia di gudang Bulog Divre DIY masih mencapai 12.400 ton, ditambah dengan stok beras di gudang Subdivre Banyumas mencapai 10.000 ton, dan gudang Subdivre Kedu 21.000 ton. "Stok itu bahkan cukup sampai 2019," kata dia.
Meski demikian, untuk mengatasi gejolak harga beras di pasaran, Bulog DIY hingga saat ini tetap menggencarkan operasi pasar (OP) beras medium di lima kabupaten/kota. Bahkan volume beras untuk OP terus ditambah dari rata-rata 10 ton per hari. "Untuk wilayah Yogyakarta saja saja nanti akan ditingkatkan menjadi 50 ton per hari," kata dia.
Menurut dia, beras OP dijual Rp8.300 per kg untuk kalangan pedagang. "Sehingga kalangan pedagang kami minta menjual Rp8.500 ke konsumen," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
Advertisement
Advertisement