Advertisement
Closing Stand Up Hutan Digratiskan
Para komika saat tampil melawak secara bersama-sama dalam sesi penutupan Stand Up Hutan di Panggung Sekolah Hutan, kawasan Hutan Pinus Mangunan, Kecamatan Dlingo, Bantul, Minggu (25/11/2018). - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Acara Stand Up Hutan yang digelar sejak Sabtu (24/11/2018) di Panggung Sekolah Hutan, kawasan Hutan Pinus Mangunan, Dlingo, Bantul resmi berakhir, Minggu (25/11/2018). Khusus untuk acara penutupan tersebut, panitia membuka untuk umum dan tak menarik tiket masuk acara tersebut.
Acara penutupan Stand Up Hutan diisi oleh beberapa komika seperti Ence Bagus, Riki Watimena, Ananto Rispo, dan Indra Jegel. Tak seperti biasanya, mereka tidak tampil melawak sendiri-sendiri melainkan berdialog bersama.
Advertisement
Penggagas Stand Up Hutan, Anang Batas mengatakan tahun lalu mereka pernah mengadakan acara serupa dengan tahun Stand Up Gunung, yang digelar di lereng Gunung Merapi. "Kami ingin menunjukkan ke masyarakat kalau acara komedi seperti ini tidak melulu diadakan di dalam gedung tertutup," kata dia, Minggu.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kegiatan seperti ini mampu memperkenalkan tempat-tempat wisata. Pasalnya, beberapa komika yang diundang sudah mempunyai banyak pengikut di media sosial.
BACA JUGA
"Penonton yang datang untuk nonton acara ini 80 persen datang dari luar DIY dan belum pernah ke sini, mereka tahu soal acara ini ya karena follow akun komika-komika itu," ujar Anang.
Seperti diketahui, acara yang digelar sejak Jumat (23/11) tersebut sejatinya diinisiasi oleh Dispar DIY yang bekerja sama dengan pengelola Hutan Pinus Asri Mangunan. Dalam acara itu setidaknya ada 60 komika Tanah Air ikut ambil bagian.
Beberapa komika yang terkenal antara lain Wira Nagara, Gigih Adiguna, Aan Papdea, Abdel Ahcrian, Uus, Alit-alit Jabang Bayi, Arie Kriting, Bintang Emon, Boris Bokir, Mamat Alkatiri, Anang Batas, Ananto Rispo, dan Yusril Fabriza.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dispar DIY, Aria Nugrahadi. Dia berharap Stand Up Hutan bisa lebih mengenakan objek wisata Mangunan, sehingga ke depannya mampu menarik lebih banyak wisatawan serta bisa menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. "Bukan hanya hutan pinus yang dikenal tapi potensi wisata dan pendukung wisata kuliner dan kerajinan juga bisa bagian terkena dampak dari acara ini," kata Aria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru 2025, Dishub Bantul Pastikan Angkutan Wisata Laik Jalan
- Libur Nataru, KAI Commuter Imbau Manfaatkan Jadwal Tambahan
- Tabrakan Maut di Sleman, Pengendara Beat Tewas Ditabrak Honda City
- KRL Jogja-Solo Bertambah Tiga Perjalanan hingga 28 Desember 2025
- Mobil Sempat Tinggalkan Lokasi Seusai Kecelakaan di Tridadi Sleman
Advertisement
Advertisement




