Advertisement
Pengawasan Tiga Sungai Besar di DIY Diperketat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta memperketat pengawasan pada tiga sungai besar di Yogyakarta memasuki musim hujan.
"Tim di lapangan sudah standby meningkatkan pengawasan di Sungai Code, Sungai Gajah Wong, dan Sungai Winongo mengantisipasi terjadinya banjir," kata anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Widodo Saputro di Jogja, Senin (3/12/2018).
Advertisement
Menurut Widodo, sejumlah anggota TRC telah melakukan pemetaan dan pengawasan setiap hari bersama personel dari instansi lain di provinsi maupun kabupaten/kota.
Mereka tersebar di setiap bantaran sungai. Di setiap desa yang dilalui sungai tersebut, dipastikan terdapat sejumlah anggota TRC yang siap berkoordinasi dengan relawan setempat.
"Mulai hulu di Srunen kami tempatkan personel. Setiap ada peningkatan debit air, tim di lapangan akan langsung mengomunikasikan kepada BPBD untuk melakukan penanganan," kata dia.
Namun demikian, meski curah hujan di DIY telah mengalami peningkatan sejak memasuki musim hujan, hingga saat ini belum ada informasi banjir yang diakibatkan luapan tiga sungai tersebut. "Hingga saat ini belum ada informasi luapan sungai baik yang disebabkan hujan lebat maupun banjir lahar dingin dari Merapi," kata dia.
Selain meningkatkan pengawasan di sepanjang sungai, menurut Widodo, TRC BPBD DIY juga disiagakan di sejumlah titik di Lereng Gunung Merapi, serta kawasan perbukitan di Gunungkidul, Kulonprogo, dan Bantul. "Kami terus memantau perkembangan informasi cuaca ekstrem dari BMKG," kata dia.
Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogykarta Djoko Budiyono menyatakan hujan diperkirakan mulai merata di lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2018.
Ia mengatakan hujan bulanan yg terjadi pada Desember sebagian besar wilayah DIY memiliki rata-rata curah hujan berkisar 301 - 500 milimeter (mm) per bulan. Jumlah itu masuk kategori tinggi. Curah hujan tersebut, menurut dia, mengalami peningkatan bila dibandingkan November yang curah hujan bulanannya rata-rata berkisar 100-200 mm per bulan.
"Seiring dengan penguatan musim hujan maka dari segi intensitas dan frekwensi terjadinya hujan akan mengalami peningkatan dari November ke Desember dan akan meningkat lagi di bulan Januari 2019," kata Djoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
Advertisement
Advertisement