Advertisement
Diserang Tawon Gung, 10 Warga di Kulonprogo Bertumbangan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Serangan lebah madu hutan atau disebut tawon gung terjadi di Dusun Ngroto, Desa Banjarasri, Kecamatan Kalibawang, Selasa (11/12/2018). Sebanyak 10 orang menjadi korban atas peristiwa tersebut.
Adapun ke 10 korban terdiri dari dua petugas PLN, tiga warga setempat, dan lima relawan Jajaran Progo Menoreh (JPM). Beringasnya serangan tawon gung ini membuat seluruh korban harus mendapat perawatan di Rumah Sakit St Yusup Boro, Kalibawang. Satu di antara korban yang merupakan warga Ngroto, Poniman, 55, harus menjalani rawat inap.
Advertisement
Kepada awak media, Poniman mengungkapkan peristiwa serangan tawon gung ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu pria berusia paruh baya ini ini tengah memotong kayu di depan rumahnya yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian. Di saat bersamaan dia melihat petugas PLN bersama JPM yang sedang melakukan perbaikan jaringan listrik diserang tawon gung.
Poniman lantas mengambil daun kelapa kering untuk membantu menyingkirkan tawon yang menyerang para petugas tersebut. Nahas, dia justru ikut tersengat. "Saya kurang tahu disengat beberapa kali, tapi nyaris sekujur tubuh, saat itu saya terus tidak sadarkan diri dan tahu-tahu bangun sudah di rumah sakit," ucapnya, di RS Boro Sakit St Yusup Boro, Selasa sore.
Sementara itu, korban dari relawan JPM, Badrun, mengungkapkan peristiwa ini bermula saat petugas PLN melakukan perbaikan jaringan listrik di sebuah tiang listrik di pinggir jalan. Dalam perbaikan ini dibantu tiga relawan JPM.
Namun, saat petugas PLN tengah melakukan perbaikan dan berada di atas tiang listrik, tiba-tiba ratusan tawon gung datang menyerang. Relawan JPM yang ada di lokasi lantas berinisiatif menyingkirkan tawon dengan api yang disulut dari daun kelapa kering. Sementara, satu diantara relawan meminta bantuan anggota lain melalui sambungan telepon. Beberapa warga juga ikut membantu proses tersebut.
"Setelah itu dari petugas PLN langsung bisa turun, kurang lebih sengatan ke petugas itu sampai ratusan kali, kalau saya 15 sengatan di kepala dan punggung," ujarnya.
Badrun mengatakan pihaknya belum mengetahui dari mana tawon gung tersebut berasal dan dimana letak sarangnya. "Belum tahu dimana, nanti akan komunikasikan lagi dengan pihak terkait, apakah akan ada prose pencarian atau bagaimana," ucapnya.
Badrun mengungkapkan serangan tawon gung bukan kali pertama terjadi di Desa Banjarasri. Sebelumnya peristiwa serupa pernah terjadi, bahkan merenggut korban jiwa. "Dari informasi yang kami dapat sudah dua kali [peristiwa sengatan]. Yang pertama di Borosuci, satu meninggal, kejadiannya sekitar bulan lalu. Korban meninggal setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit St Yusup Boro," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

170 Siswa Keracunan Menu MBG, MPR RI Minta Lakukan Evaluasi Kualitas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Naikkan Status Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon ke Tahap Penyidikan
- Kegiatan Padat Karya di Gunungkidul Turun Drastis Tahun Ini, Begini Penjelasan Pemkab
- Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
- Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
- Jogja Food & Beverage Expo, Ajang Pebisnis Makanan Minuman Suguhkan Tren dan Inovasi
Advertisement