SD Muhammadiyah Pakel, Program Plus Jadi Rujukan Sekolah Lain

Harianjogja.com, JOGJA-SD Muhammadiyah Pakel Program Plus Jogja yang berada di Jalan Pakel Baru 40 Sorosutan Umbulharjo, Jogja, genap berusia 52 tahun. Sekolah yang berdiri sejak 1 Januari 1966 ini merupakan satu-satunya SD Muhammadiyah di Kota Jogja yang menerapkan sistem Fullday School sejak 1998.

Kepala SD Muhammadiyah Pakel Menik Kamriana menyampaikan program plus yang diterapkan pada pemahaman Alquran. Pembelajaran Alquran diberikan sejak duduk di kelas satu. Kelas satu harus bisa membaca selama setahun.

Setelah itu diberikan pemahaman pada tingkat lanjutan. Sembari itu, para siswa juga diberi program penghafalan Alquran. Diharapkan lulusan SD Muhammadiyah Pakel sudah bisa hafal minimal satu juz atau juz 30.

"Program plus ini program fondasi awal untuk memahami Alquran. Tiga tahun terakhir kami juga bisa meluluskan siswa Tahfidzul Quran Juz 30, tahun pertama ada 35 siswa, tahun kedua 80 dan tahun ketiga 112 siswa. Ada juz 29-30 dua siswa dan juz 28-30 satu siswa. Ini luar biasa sekali," katanya kepada Harianjogja.com, Minggu (6/1/2019).

Di samping program tersebut, dalam keseharian siswa-siswi di sekolah selalu mendapatkan pendidikan karakter melalui kegiatan pembiasaan seperti senyum, salam, sapa, sopan, dan santun terhadap sesama serta pembiasaan salat berjamaah. Siswa-siswi dididik juga dengan rasa kepedulian terhadap sesama. Dalam beberapa kegiatan, seperti pada Milad ke-52 ini siswa menyumbangkan 90 bungkus yang berisi berbagai jenis sembako dalam kegiatan bazar.

"Setiap kelas menyumbang sembako seperti beras, gula, telur dan lainnya. Misalnya kelas satu dengan sembako, menyumbang beras dan seterusnya. Total dalam satu bungkus sembilan jenis senilai Rp50.000 dan ditebus murah Rp10.000 oleh warga kurang mampu," katanya.

Dari sisi fasilitas, katanya, saat ini fasilitas sekolah sudah dilengkapi dengan 18 ruang kelas, ruang laboratorium, perpustakaan dan masjid. Bahkan ada lapangan yang bisa dijadikan kegiatan olahraga para siswa. Sekolah ini juga didukung oleh guru-guru profesional, berpengalaman dan berusia muda sehingga memiliki semangat tinggi untuk mendidik. "Setiap tahun kami menambah 105 siswa atau tiga kelas. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terus tumbuh untuk menyekolahkan anaknya di sini," katanya.

Pendaftaran
Endah Ismawati selaku Ketua Panitia PPDB mengatakan pendaftaran siswa baru dimulai sejak 1 November 2018 lalu. Kuota yang dibuka hanya tiga kelas dan saat ini hanya tersisa satu kelas dan dua kelas sudah terisi. Orang tua wali siswa bisa segera memasukkan berkas pendaftarannya sesegera mungkin.

“Kami mengimbau kepada para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di SD Muhammadiyah Pakel untuk segera mendaftar karena kuota terbatas hanya tiga kelas. Pendafatarn segera ditutup jika kuota sudah terpenuhi. Alhamdulillah dari tiga kelas yang dibuka sudah dua kelas terisi,” katanya.

Ketua Panitia Milad dan PPDB SD MP3 Machdar Rouf Dahuri menjelaskan sebagai puncak acara Milad pada 6 Januari 2019 lalu digelar sejumlah kegiatan yang cukup unik tetapi sangat bermanfaaat. Mulai karnaval siswa memakai baju adat nusantara, senam sehat seluruh wali siswa dan masyarakat sekitar, pentas seni siswa, bazar sembako murah senilai Rp50.000 hanya ditebus dengan Rp10.000, layanan gratis seperti cuci motor, servis motor, pijat dan potong rambut.

Pada milad kali ini, katanya, panitia sengaja menggelar kegiatan yang cukup unik agar terasa lebih menarik sehingga berkesan pada diri seluruh peserta. Selain itu, seluruh kegiatan ditampilkan bertujuan untuk lebih mendekatkan SD Muhammadiyah Pakel kepada masyarakat sehingga keberadaan SD juga bermanfaat. "Dengan adanya kegiatan tahunan seperti ini maka keberadaan sekolah semakin mendapat dukungan dari masyarakat, mampu menjadi pilihan utama bagi orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya” kata Dahuri.
Kegiatan Milad ke-52 tersebut diikuti oleh 1.500 peserta baik dari semua warga sekolah, sponsorship, tamu undangan maupun masyarakat sekitar.

Adapun tamu undangan diberikan kepada sebanyak 1.100 siswa dan orang tuanya, tamu VIP dari Pemkot Jogja, PDM Jogja, PCM Umbulharjo dan Kepala SD Muhammadiyah di wilayah Umbulharjo. "Banyak doorprize yang disiapkan panitia, di antaranya hadiah utama mesin cuci dan empat sepeda gunung serta ratusan hadiah hiburan lainnya," kata Dahuri.

Pada kegiatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada Penggagas Program Plus Wajid Heriyono beserta istri berupa umrah gratis bersama istri. Wajid merupakan salah satu anggota tim pengembang Program Plus di SD Muhammadiyah Pakel. Secara simbolis penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua PCM Umbulharajo Mursih Haryono.

"Kami menyampaikan rasa bangganya kepada SD Muhammadiyah Pakel karena dengan program plus yang digulirkannya mampu menjadi inspirasi dan rujukan bagi sekolah Muhammadiyah lainnya di Kota Jogja. SD Muhammadiyah Pakel merupakan pilot project dengan Kurikulum Program Plus sejak tahun 1998. Seiring berjalannya waktu, seluruh SD Muhammadiyah juga menerapkan kurikulum yang sama," kata Ketua PDM Jogja Akhid Widi Rahmanto.

Adapun dua siswi kelas VI SD Muhammadiyah Pakel Masyyasa Syifani Az-Zahra dan Najwa Nurlia Anindita mengaku selama belajar di sekolah tersebut selain mendapatkan ilmu juga banyak pengalaman. Baik pengalaman akademik maupun pengalaman sosial. "Kami juga diajak untuk berbagi bersama dengan anak-anak di sekolah lain. Seperti di SD Muhammadiyah Jarah Gunungkidul," kata Najwa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News