Advertisement
Pemuda Warga Giripeni Ancam Bikin Demonstrasi
Ilustrasi dana atau anggaran. - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sejumlah orang yang mengatasnamakan diri Paguyuban Pemuda Pecinta Giripeni mendesak Pemerintah Desa Giripeni, Kecamatan Wates untuk transparan dalam proses penyelesaian masalah terhadap Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Binangun Mandiri di Desa Giripeni.
Ketua Paguyuban Pemuda Pecinta Giripeni, Andreas Pramono, mengatakan pihaknya menuntut pemerintah desa untuk segera membuat surat keterangan resmi menyoal permasalahan ini agar dapat diumumkan kepada masyarakat. Jika dalam jangka waktu 1x24 jam hal itu tidak dilakukan, maka pihaknya mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa di Balai Desa Giripeni.
Advertisement
"Kami mendesak desa dalam 1x24 jam jika tidak ada keterangan tertulis yang bisa kami sampaikan ke warga kami akan gelar demo besar-besaran," ucap Pramono, usai mendatangi Balai Desa Giripeni, Kecamatan Wates dalam upaya menuntut transparansi persoalan LKM Perumdes Binangun Mandiri Giripeni, Senin (14/1/2019).
Dia menjelaskan permasalahan LKM ini sudah berlangsung sejak 2014 hingga sekarang. Dana nasabah yang hilang memantik dugaan penggelapan oleh pengurus lama. Hal ini ditambah dengan proses penyelesaian yang menurutnya hanya melibatkan audit Inspektorat Daerah (Irda) Kulonprogo tanpa menyertakan laporan kepolisian ihwal penyelewangan dana.
Kepala Desa Giripeni, Priyanti, mempersilakan jika warga mau demo karena hal itu merupakan hak mereka. Namun dia menegaskan ihwal transparansi, sudah dilakukan jawatannya. Pihaknya juga telah mengirim surat hasil laporan tim penyelamat Desa Giripeni terkait upaya penyelesaian masalah ini ke Dewan Pembina, Irda Kulonprogo, Polres Kulonprogo serta Camat. Dalam surat tersebut mencantumkan Neraca per 31 Desember 2018 dan klarifikasi pinjaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pakar UGM Minta Huntap Pascabencana Sumatera Jauhi Zona Merah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aduan Terbanyak Ombudsman DIY 2025: Pemda, Kepolisian, Layanan Swasta
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
- Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
- Guru Besar UGM Usul Sebagian Dana MBG Dialihkan ke Daerah Bencana
Advertisement
Advertisement




