Advertisement

Promo November

Kena Gendam, Pria Ini Tukarkan Rp1,5 Juta dengan Uang Receh Rp300.000

Yogi Anugrah
Senin, 21 Januari 2019 - 18:20 WIB
Arief Junianto
Kena Gendam, Pria Ini Tukarkan Rp1,5 Juta dengan Uang Receh Rp300.000 Ilustrasi perampokan dan perampasan. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Aksi kriminalitas bermodus hipnotis kian marak. Salah satunya menimpa seorang karyawan toko daging di wilayah Minomartani, Sleman bernama Raden Mahmud, 23, pada Senin (21/1/2019).

Kepada Harianjogja.com dia menuturkan tindak kriminal itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Ketika itu, kata dia, ada seorang lelaki berumur 40 tahunan yang mengaku bernama Alex datang ke toko tempatnya bekerja.  

Advertisement

"Lelaki tersebut membawa banyak uang receh pecahan Rp.500 yang ditaruh didalam plastik berwarna bening, dan mau menukar uang recehnya dengan uang senilai Rp1,5 juta. Ia bilang sedang butuh uang cepat karena temannya sedang dirawat di rumah sakit," kata Raden, Senin.

Namun, secara tidak sadar, lanjut dia, ia menyerahkan uang senilai Rp1,5 juta kepada lelaki tersebut dan menukarnya dengan uang receh yang dibawa oleh lelaki tersebut. "Saya baru sadar ketika ibu-ibu penjual bubur di depan toko menyentak saya. Ketika saya hitung, ternyata uang recehnya hanya berjumlah tidak lebih dari Rp300.000," kata dia.

Setelah sepenuhnya sadar, dia pun segera mengecek di salah satu akun informasi di media sosial untuk mengetahui apakah ada korban serupa atau tidak. "Ternyata korbannya tidak hanya saya. Saat ini, saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Ngagglik," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada

News
| Minggu, 24 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement