Advertisement

Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Berhati-hati Saat Melaut

David Kurniawan
Selasa, 22 Januari 2019 - 23:17 WIB
Sunartono
Gelombang Tinggi, Nelayan Diminta Berhati-hati Saat Melaut Kondisi Pantai Sepanjang usai disapu gelombang, Minggu (29/7/2018). - Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Fenomena supermoon berdampak terhadap kenaikan tinggi gelombang di pesisir selatan setinggi dua meter. Kondisi ini masih terhitung aman, namun nelayan diminta berhati-hati pada saat melaut.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono mengatakan, ada kenaikan gelombang setinggi dua meter. Hanya saja, kenaikan tersebut masih terhitung aman dan tidak berpotensi menimbulkan kerusakan. “Kalau dilihat dari ketinggian, maka kenaikan masih dalam aman,” kata Marjono, Selasa (22/1).

Advertisement

Ia menjelaskan, kondisi di kawasan pantai masih relatif aman dan tidak terpengaruh terhadap adanya kenaikan gelombang. Meski demikian, ia meminta kepada nelayan yang melaut untuk berhati-hati.

Salah satu antisipasi yang dilakukan dengan tetap menggunakan alat pengaman diri pada saat melaut. “Gelombang memang masih aman, tapi cuaca kurang bersabat sehingga nelayan harus berhati-hati. Sedang untuk pengunjung tetap waspada dengan tidak bermain di area berbahaya,” katanya.

Sarlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo mengimbau para pedagang, nelayan dan pengunjung pantai untuk mewaspadai tingginya gelombang laut akibat fenomena supermoon.

"Waspada dan hati-hati bila berada di pantai, sebab pasang air laut sewaktu waktu dapat terjadi seperti ombak besar yang terjadi seperti biasanya," kata Koordinator SRI Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko.

Aris mengatakan efek fenomena supermoon ini sempat terlihat di pesisir pantai di Desa Garongan, Kecamatan Panjatan. Tetapi peristiwa kenaikan pasang air laut di pesisir Desa Garongan itu hanya terjadi sebentar, kemudian normal kembali.

Beberapa pedagang juga memilih untuk tutup. Dari pantauannya juga tidak nampak nelayan yang melaut. Namun demikian, hal ini terjadi karena lebih pada faktor cuaca buruk yang beberapa hari terakhir melanda Kulonprogo, khususnya di kawasan pesisir.

"Tapi kalau ini karena cuaca memang sedang tidak baik, hujan terus hanya satu dua yang buka. Ini sebenarnya biasa kok kalau hujan seharian memang tidak buka, tapi klau minggu dan libur buka," katanya.

Berdasarkan data BMKG per 22 Januari 2019 pukul 08.15 WIB, tinggi gelombang di pesisir selatan DIY berkisar 2.5 hingga 3.5 meter dengan kecepatan angin dari arah Barat Daya dan Barat 6 - 25 km/jam. Sementara kelembaban udara mencapai 97%. Adapun potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada sore hari terjadi di Sleman, Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul.

Aris mengatakan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya laka laut, tim sar saat ini tengah mengintensifkan patroli di sepanjang pesisir pantai. Selain itu peringatan kepada pengunjung apabila yang ditemui di pantai diminta untuk waspada dan menjauh dulu dari bibir pantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendag Sebut Kemendag Tak Tinggal Diam Mengetahui Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement