Advertisement

Tiga Bulan Buron, Jambret Asal Berbah Dicokok Polisi

Ujang Hasanudin
Kamis, 31 Januari 2019 - 14:20 WIB
Arief Junianto
Tiga Bulan Buron, Jambret Asal Berbah Dicokok Polisi Ilustrasi penangkapan - Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Setelah tiga bulan jadi buron, Ari Irawan, 25, warga Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman akhirnya menyerah saat dicokok polisi, Senin (28/1/2019) lalu. Ari yang diduga melakukan aksi penjambretan di wilayah Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, awal November lalu itu ditangkap jajaran Satreskrim Polsek Banguntapan di sekitar Pasar Stan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman.

Kapolsek Banguntapan, Komisaris Polisi Suhadi mengatakan aksi penjambretan dilakukan Ari pada Sabtu pagi sekitar pukul 05.45 WIB. Korbannya adalah Yuli Widyastuti, 29, seorang perangkat Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan.

Advertisement

Suhadi menjelaskan saat itu korban yang sedang gowes bersama teman-temannya di Jalan Potorono, Banguntapan, mendadak dipepet oleh dua orang yang berboncengan sepeda motor matik. "Tersangka lansung menarik tas milik korban dengan paksa dan tas berhasil dibawa lari oleh tersangka," kata Suhadi, dalam jumpa pers di Polsek Banguntapan, Kamis (31/1/2019).

Dari hasil pemeriksaan, kata Suhadi, Ari mengaku berperan sebagai penarik tas milik korban. Sedangkan si pembonceng yang bernama Kuntet, hingga kini diakui Suhadi masih dalam pengejaran polisi.

Saat menangkap Ari, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa telepon selular dan sepeda motor merek Honda Beat milik tersangka yang digunakan saat menjambret.

Kanitreskrim Polsek Banguntapan, Iptu Ryan Permana Putra menambahkan penyidik masih menembangkan kasus tersebut untuk mengungkap kemungkinan ada tempat kejadian perkara lain selain yang terjadi di wilayah Banguntapan. Sementara tersangka Ari Irawan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pensurian yang disertai dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. "Untuk satu pelaku lain yang merupakan pengemudi masih dalam pencarian," kata Ryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah

News
| Kamis, 18 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement