Advertisement
Nama Kades Sriharjo Dicatut Penipu, Ada Korban yang Sudah Transfer Rp5 Juta
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Kepal Desa Sriharjo, Titik Istiyawatun Khasanah berencana melaporkan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik ke Polres Bantul. Nama Titik digunakan untuk menipu sejumlah warga di wilayah Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul.
Bahkan sudah ada korban yang mengirimkan sejumlah uang kepada pelaku, "Saya belum tahu jumlah pastinya yang sudah mengirimkan uang. Tapi laporan yang masuk ke saya di Pedukuhan Jati sudah dua orang yang dikirimi pesan singkat, salah satunya sudah kirim uang Rp5 juta," kata Titik, saat dihubungi Jumat (1/2/2019).
Advertisement
Titik mengatakan warga yang mengirim uang ke rekening pelaku itu langsung percaya ketika mendapat pesan singkat permintaah kiriman uang dari pelaku, karena warga itu sudah kenal dengan kepala desa. Selain itu warga yang bekerja sebagai agen penyalur bantuan pangan non tunai (BPNT) langsung percaya setelah melihat foto profil pelaku yang memajang foto Titik Istiyawatun Khasanah.
Pihaknya masih menunggu laporan lainnya kemungkinan masih ada warga lain yang menjadi korban penipuan. Sementara korban yang sudah terlanjur mengirimkan uang ke rekening pelaku atas nama Joni sudah melaporkan ke polisi dengan dugaan tindak pidana penipuan. "Warga sudah lapor polisi kasus penipuannya. Saya nanti akan lapor pencemaran nama baiknya," ucap Titik.
Pesan singkat permintaan sejumlah uang diterima warga sejak Kamis (31/1/2019) malam. Sementara itu Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bantul, AKP Rudy Prabowo mengaku belum mengetahui ada laporan dugaan tindak pidana penipuan. "Nanti saya cek dulu," kata Rudy.
Kasus penipuan yang mencatut pejabat di Bantul sebelumnya juga terjadi dan menimpa Wakil Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan mantan Sekda Bantul Riyantono. Penipu membajak akun facebook milik Halim kemudian meminta sejumlah uang kepada sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Bantul. Namun meski banyak ASN yang mendapat pesan untuk mengirimkan sejumlah uang, belum ada laporan ASN yang sudah terlanjur mengirimkan uang ke rekening pelaku.
Kasus tersebut juga sudah dilaporkan ke Polres Bantul, namun belum ada perkembangannya. Rudy mengaku masih menyelidikinya. Pihaknya sudah bekerja sama dengan tim Cyber Kriminal Khusus (Krimsus) Polda DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 Maret 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement