Advertisement
Kaca Mobil Dipecah, Warga Wonosari Kehilangan Uang Rp9,7 juta

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Uang senilai Rp9,7 juta milik Sarjuno raib diambil oleh maling. Kali ini perampokan yang menimpanya menggunakan modus pecah kaca mobil pada bagian kanan belakang yang terjadi di Padukuhan Madusari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Jumat (22/2) sekitar pukul 10.15 WIB.
Sebelum mengalami perampokan, dia sempat mengambil uang senilai Rp6 juta di sebuah bank di Wonosari sekira pukul 09.50 WIB. Uang tersebut lalu dia masukkan ke dalam tas yang sebelumnya telah berisi uang Rp3,7 juta.
Advertisement
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Riko Sanjaya mebenarkan adanya kejadian perampokan dengan memecah kaca mobil. Dia menyatakan, seusai korban mengambil uang, ia lantas pulang ke rumahnya.
"Setelah sampai rumah, dia keluar lagi untuk membeli lampu," kata dia, Jumat (22/2/2019).
BACA JUGA
Sarjuno mengetahui saat kaca mobilnya dipecah oleh kawanan perampaok, setelah mendapat telepon dari anggota keluarganya. Saat dicek ternyata pelaku telah memecah kaca mobil korban dan mengambil tas di dalam mobil Toyota Avanza bernomor polisi AB 1256 KD warna hitam tersebut.
Akibat kejadian tersebut, tak hanya uang tunai sebanyak Rp9,7 juta yang disimpan di dalam tas punggung telah raib. Pelaku juga menggondol sebuah laptop, buku tabungan dan juga flashdisk yang ada di dalam mobil.
Diduga pelaku berjumlah dua orang. Mereka saling berbagi tugas, yang satu sebagai pelaku pemecahan kaca dan pelaku lainnya berjaga-jaga di atas sepeda motornya dalam keadaan menyala.
Atas kejadian tersebut, Sarjuno melapor ke Polres Gunungkidul. "Kasus itu termasuk tindak pencurian dengan pemberatan," kata Kapolsek Wonosari, Kompol Sutama, Jumat (22/2/2019).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Periksa Ketua Kadin Solo sebagai Saksi Kasus Korupsi DJKA Kemenhub
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Masjid Selo, Tempat Penyimpanan Pusaka Kini Jadi Tempat Ibadah Warga
- BRIN Dorong Raperda Riset DIY Jadi Payung Hukum Pengembangan Inovasi
- Pedagang Beringharjo Minta Pengurangan Plastik Dilakukan Bertahap
- Pemilos Serentak Kulonprogo, Ajarkan Pendidikan Demokrasi
- Program MBG di Bantul Tetap Lancar Meski Daerah Lain Tersendat
Advertisement
Advertisement