Advertisement
Minibus Masuk Jurang di Gedangsari, 10 Penumpang Luka-Luka

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kecelakaan lalu lintas terjadi di Kabupaten Gunungkidul. Sebuah minibus bernomor polisi AD 8781 MC yang mengangkut rombongan pelayat terperosok ke jurang sedalam 20 meter di tanjakan Clongop, Dusun Plesan, Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, Rabu (27/2/2019) pukul 13.30 WIB. Diduga kecelakaan terjadi lantaran sopir tidak hapal medan jalan yang menurun dengan tikungan tajam.
Kecelakaan tunggal terjadi saat tiga rombongan minibus yang mengangkut sejumlah warga Gedangsari yang melayat ke Kecamatan Panggang, Gunungkidul. Saat berangkat tidak ada masalah, namun saat pulang tepatnya di tikungan Clongop terjadi masalah pada minibus yang dikemudikan Sudarto. Saat melintas di jalan menurun, minibus oleng, menabrak pagar pembatas dan akhirnya masuk ke jurang.
Advertisement
Dari pantauan di lokasi kejadian, kondisi minibus ringsek dengan posisi terbalik. Minibus tersebut mengangkut sembilan penumpang dan satu orang sopir yakni Sudarto. Seluruh korban luka-luka. Lima korban dilarikan RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dua orang dilarikan ke RS Cakra, seorang dibawa ke RS Sujarwadi dan dua korban lainnya dibawa ke RSI Klaten.
Kapolsek Gedangsari, AKP Edy Purnomo, mengatakan kecelakaan tunggal yang mengakibatkan 10 korban luka-luka terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Menurut dia, personel Polsek Gedangsari diterjunkan ke lokasi untuk membantu evakuasi para korban.
Dia menjelaskan kecelakaan diduga terjadi karena sopir tidak mengenal medan. Terlebih lagi, di tanjakan Clongop memiliki turunan dan tikungan tajam. “Minibus melaju kencang hingga akhirnya menabrak tiang pembatas dan terjun ke jurang dalam kondisi terbalik,” katanya.
Menurut Edy kasus kecelakaan yang terjadi ditangani unit Laka Satlantas Polres Gunungkidul. “Kami tetap membantu penyelidikan serta evakuasi minibus yang terperosok,” katanya.
Salah seorang warga Dusun Plesan, Desa Watugajah, Suginem, mengatakan mayoritas korban mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang. “Semua korban sudah dibawa ke rumah sakit,” katanya.
Menurut dia tikungan di tanjakan Clongop merupakan lokasi rawan kecelakaan. Peristiwa mobil masuk jurang, menurut Suginem, hampir terjadi setiap tahun. “Warga sudah meminta pemerintah membangun pagar pembatas permanen, tetapi hingga saat ini belum direalisasi. Jurang hanya dipagari dengan pagar bambu dilapisi ban bekas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
- Fenomena Kemarau Basah, Petani Semin Bisa Panen Padi Setahun 3 Kali
- Baru Ada Satu, BPBD Bantul Berencana Tambah 11 EWS Banjir
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
Advertisement
Advertisement