Advertisement

Ini Dampak Terparah Akibat Jebolnya Tanggul Serang Kulonprogo

Jalu Rahman Dewantara
Selasa, 19 Maret 2019 - 11:07 WIB
Sunartono
Ini Dampak Terparah Akibat Jebolnya Tanggul Serang Kulonprogo Seorang warga menonton jebolnya tanggul Sungai Serang di Dusun Bendungan Kidul, Desa Bendungan, Kecamatan Wates, Kulonprogo, Senin (18/3/2019). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara.

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Dampak dari jebolnya tanggul Sungai Serang juga mencapai Desa Tayuban, Kecamatan Wates. Salah satu warga Desa Tayuban, Intan, 24, mengatakan genangan air kiriman dari ambrolnya tanggul tersebut mulai menerpa wilayahnya pada Senin dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Air setinggi 30 sentimeter sampai memasuki rumah warga.

"Rumah yang dekat balai desa juga ikut terdampak, tingginya sampai 30 sentimeter, dan masuk ruangan, Alhamdulillah sekarang sudah agak surut, tapi di sejumlah titik masih selutut, bahkan wilayah Panjatan masih banjir dan gak bisa dilewati," kata Intan, Senin (18/3/2019) sore.

Advertisement

Ratusan rumah di sekitar bantaran Sungai Serang juga terendam air usai hujan lebat mengguyur Kulonprogo pada Sabtu (16/3/2019) hingga Minggu (17/3/2019) dan membuat air di sungai tersebut meluap. Air dari Sungai Serang mulai meluap hingga menggenangi permukiman warga di sekitar bantaran kali, sejak Minggu malam. Salah satunya menimpa warga yang bermukim di Dusun Graulan, Rt 01/RW 01, Desa Giripeni, Kecamatan Wates.

Makruf, 24, warga Dusun Graulan, mengungkapkan genangan air mulai muncul sekitar pukul 19.00 WIB. Genangan air di sekitar rumahnya imbuh Makruf memiliki ketinggian yang bervariasi, mulai dari 30 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa hingga di beberapa titik mencapai dada orang dewasa.

"Yang halaman di timur rumah mencapai dada orang dewasa, kalau yang di depan rumah sekitar selutut, air sampai masuk rumah," katanya.

Menurutnya, peristiwa ini hampir mirip seperti saat badai cempaka melanda Kulonprogo pada akhir 2017 silam. Kendati genangan air telah masuk ke dalam rumah, warga sekitar tidak mengungsi, melainkan berjaga di depan rumahnya masing-masing. "Tidak sampai mengungsi kok, hanya pada di depan rumah buat jaga-jaga aja," ujarnya.

Luapan air dari Sungai Serang juga menggenangi ruang kelas milik Madrasah Aliyah Negeri 2 Wates di wilayah Wonosidi, Kecamatan Wates. Lokasinya yang hanya berjarak kurang dari 100 meter dari bantaran kali membuat sekolah ini turut terdampak. "Iya benar [kebanjiran]," kata Humas MAN 2 Wates, Amir Ma'ruf.  Air mulai masuk ke ruang kelas sekitar pukul 18.00 WIB dengan  ketinggian mencapai 50 sentimeter.

Ratusan rumah di Dusun Karang Tengah Kidul, Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, juga tergenang air setinggi 100 sentimeter. Kepala Desa Margosari, Danang Subiyanto, mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Saat itu air Sungai Serang meluap dan merendam perumahan. Kapolsek Pengasih, Kompol Salim mengatakan pihaknya bersama TNI Kodim 703 Kulonprogo telah mengevakuasi warga sekitar menggunakan perahu karet ke tempat yang aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement