Advertisement
Ini Dampak Terparah Akibat Jebolnya Tanggul Serang Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Dampak dari jebolnya tanggul Sungai Serang juga mencapai Desa Tayuban, Kecamatan Wates. Salah satu warga Desa Tayuban, Intan, 24, mengatakan genangan air kiriman dari ambrolnya tanggul tersebut mulai menerpa wilayahnya pada Senin dini hari sekitar pukul 01.45 WIB. Air setinggi 30 sentimeter sampai memasuki rumah warga.
"Rumah yang dekat balai desa juga ikut terdampak, tingginya sampai 30 sentimeter, dan masuk ruangan, Alhamdulillah sekarang sudah agak surut, tapi di sejumlah titik masih selutut, bahkan wilayah Panjatan masih banjir dan gak bisa dilewati," kata Intan, Senin (18/3/2019) sore.
Advertisement
Ratusan rumah di sekitar bantaran Sungai Serang juga terendam air usai hujan lebat mengguyur Kulonprogo pada Sabtu (16/3/2019) hingga Minggu (17/3/2019) dan membuat air di sungai tersebut meluap. Air dari Sungai Serang mulai meluap hingga menggenangi permukiman warga di sekitar bantaran kali, sejak Minggu malam. Salah satunya menimpa warga yang bermukim di Dusun Graulan, Rt 01/RW 01, Desa Giripeni, Kecamatan Wates.
Makruf, 24, warga Dusun Graulan, mengungkapkan genangan air mulai muncul sekitar pukul 19.00 WIB. Genangan air di sekitar rumahnya imbuh Makruf memiliki ketinggian yang bervariasi, mulai dari 30 sentimeter atau setinggi lutut orang dewasa hingga di beberapa titik mencapai dada orang dewasa.
"Yang halaman di timur rumah mencapai dada orang dewasa, kalau yang di depan rumah sekitar selutut, air sampai masuk rumah," katanya.
Menurutnya, peristiwa ini hampir mirip seperti saat badai cempaka melanda Kulonprogo pada akhir 2017 silam. Kendati genangan air telah masuk ke dalam rumah, warga sekitar tidak mengungsi, melainkan berjaga di depan rumahnya masing-masing. "Tidak sampai mengungsi kok, hanya pada di depan rumah buat jaga-jaga aja," ujarnya.
Luapan air dari Sungai Serang juga menggenangi ruang kelas milik Madrasah Aliyah Negeri 2 Wates di wilayah Wonosidi, Kecamatan Wates. Lokasinya yang hanya berjarak kurang dari 100 meter dari bantaran kali membuat sekolah ini turut terdampak. "Iya benar [kebanjiran]," kata Humas MAN 2 Wates, Amir Ma'ruf. Air mulai masuk ke ruang kelas sekitar pukul 18.00 WIB dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter.
Ratusan rumah di Dusun Karang Tengah Kidul, Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, juga tergenang air setinggi 100 sentimeter. Kepala Desa Margosari, Danang Subiyanto, mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.45 WIB. Saat itu air Sungai Serang meluap dan merendam perumahan. Kapolsek Pengasih, Kompol Salim mengatakan pihaknya bersama TNI Kodim 703 Kulonprogo telah mengevakuasi warga sekitar menggunakan perahu karet ke tempat yang aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perbaikan Tata Kelola Digital, Indonesia Bakal Mencotoh Aturan di Uni Eropa
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Soal Sekolah Rakyat, Pemkab Bantul Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
- Dapat Ancaman dari Debt Collector, Ini Layanan Aduan di Polres Gunungkidul
- Kegiatan Edrek Digelar di Festival Telaga Dondong Gunungkidul, Begini Tujuannya
- Wujudkan Sleman Dalane Padang, Pemkab Sleman Anggarkan Rp18,5 Miliar di Tahun Ini
- KPU Kulonprogo Serahkan SILPA Pilkada 2024 Rp7,5 Miliar ke Pemkab
Advertisement
Advertisement