Advertisement

Jelang Pemilu, Polres Kulonprogo Gelar Tabligh Akbar

Jalu Rahman Dewantara
Senin, 01 April 2019 - 08:57 WIB
Sunartono
Jelang Pemilu, Polres Kulonprogo Gelar Tabligh Akbar Kapolda DIY, Irjen Pol Ahmad Dhofiri tengah mengisi pengajian dalam rangka pengamanan Pemilu 2019 di halaman Mapolres Kulonprogo, Jumat (29/3/2019). - Harian Jogja/ Jalu Rahman Dewantara.

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Pelaksanaan Pemilu 2019 tinggal menghitung hari. Segala bentuk persiapan baik itu dari KPU selaku penyelenggara maupun jajaran keamanan meliputi Kepolisian dan TNI telah dilakukan. Untuk melengkapi berbagai upaya horisontal, Polres Kulonprogo menambahinya dengan menggelar tabligh akbar di Halaman Mapolres, Jumat (29/3/2019) kemarin.

Pengajian yang juga diikuti jajaran Forkompinda, Bawaslu, KPU, serta ratusan santri se Kulonprogo ini sebagai upaya meminta kelancaran kepada Tuhan Yang Maha Esa agar Pemilu pada 17 April mendatang berlangsung aman, damai dan sejuk.

Advertisement

Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution memaparkan tim gabungan yang berjumlah sekitar 1.187 personil dari kepolisian, TNI, dan jajaran Satpol PP Kulonprogo telah siap untuk mengamankan Pemilu. Para personil tersebut dibekali ratusan sarana prasarana (sapras) penunjang pengamanan meliput 62 kendaraan roda dua, 33 unit kendaraan roda empat, dan lima unit kendaraan roda enam.

Selain itu alat khusus dari Satuan Sabhara, perlengkapan pengurai masa (raimas) dan pengendalian masa (dalmas) turut disiapkan. Namun menurutnya usaha itu belum lengkap jika tidak disertai dengan doa. Maka dari itu sebagai mahluk beragama pengajian ini dilakukan.

"Kami sudah melakukan usaha semaksimal mungkin,  dengan acara kali ini, kami meminta kelancaran dari Tuhan YME," kata Anggara. Kapolres berharap, lewat pengajian ini personil yang diterjunkan bisa diberi keselamatan dan pemilu dapat berlangsung aman.

Pengajian ini diisi oleh Ustaz Toyib Hidayat  dari Bantul. Ia menyampaikan ulama dan polisi tidak bisa dipisahkan, keduanya mempunyai peran yang nyaris sama. Ulama menjaga keimanan, sedangkan polisi menjaga keamanan termasuk dalam pemilu 2019. Dalam prakteknya pengamanan harus diimbangi dengan doa agar berjalan lancar.

Kepada para peserta pengajian, Toyib meminta agar jadi pemilih yang cerdas agar dalam pemilu nanti melahirkan pemimpin yang baik. Menurutnya tegaknya suatu negara jika dipimpin oleh pemimpin yang adil dan mampu menjalankan amanat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Tunggu Hasil Audit BPK Terkait Kasus Korupsi PT Taspen

News
| Jum'at, 10 Mei 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Unik, Glamping Kapal Selam Ini Ternyata Bekas Sekoci Kapal Tanker

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 09:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement