Advertisement
Aplikasi Ini Hadir untuk Layanan Antar Jemput Anak ke Sekolah…
Founder dan Owner PT PickMe Anak Indonesia, Simon Suryanto (tengah) saat menunjukkan aplikasi PickMe di Jogja. - Ist/PickMe.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Di era teknologi informasi saat ini, orangtua tidak perlu kerepotan lagi mengantarkan anaknya ke sekolah. Sebab dengan menggunakan platform layanan transportasi berbasis online, PickMe orangtua tidak lagi kebingungan untuk antar jemput anak ke sekolah.
Founder dan Owner PT PickMe Anak Indonesia, Simon Suryanto mengatakan berdasarkan pengalaman banyak orangtua yang kerepotan harus mengantar anak-anaknya sekolah setiap hari. "Untuk membantu orangtua yang kerepotan kami akhirnya membuat dan mengembangkan aplikasi PickMe sejak 2018 lalu," katanya melalui rilis yang diterima Harian Jogja, Sabtu (27/4/2019).
Advertisement
Menurut Simon, dengan menggunakan aplikasi tersebut, orangtua tidak perlu khawatir pada keselamatan anak-anak. Orangtua juga bisa berlangganan secara bulanan dan bisa memastikan data diri pengemudi yang mengantarkan anak-anaknya. Pengemudi di aplikasi ini pun semuanya perempuan. Mereka harus melakukan sosialisasi kepada orangtua.
"Driver kami harus datang ke rumah calon pelanggan sehari sebelum berlangganan. Bila cocok baru dilanjutkan, namun bila tidak bisa ganti driver lain," katanya.
Untuk memberikan jaminan keamanan, pihaknya memilih driver yang memiliki keluarga dan rumah di tempat dia bekerja sehingga latarbelakangnya jelas. Platform tersebut dikembangkan di lima kota besar. Selain di Jogja juga Semarang, Surabaya, Jakarta dan Bandung. Saat ini sudah terdaftar 500 driver. "Selain untuk anak ke sekolah kami juga kembangkan untuk karyawan. Bahkan semua penumpang PickMe dilindungi asuransi dengan tarif yang sudah pasti," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Soal Pembebasan Lahan untuk IKN dan PSN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur
Ramai Aksi Lempar Sampah ke Truk, Pemkot Jogja Sebut Kesadaran Warga untuk Buang Sampah Tinggi
Pembangunan ITF Bawuran Capai 40 Persen, Pemkab Optimis Rampung Mei 2024
Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Harga Tiket Masuk Terbaru Kids Fun dan Jam Buka
Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam
Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
Bupati, Wakil Bupati hingga Lurah Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada 2024 di Kantor PDIP Bantul
Advertisement
Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
Petahana Berpeluang Maju Bareng di Pilkada Gunungkidul, Bupati Sunaryanta: Semua Tergantung Partai
Muncul Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan, Ini Penjelasan DLH Bantul
Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
Netralitas ASN dalam Pilkada Sleman 2024 Bakal Diawasi Ketat
Advertisement
Apdesi Ingatkan Agar Lurah Tetap Netral dalam Pilkada 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement
