Advertisement

Antisipasi Kemarau, Jaringan Irigasi untuk 600 Ha Sawah Dibenahi

Yogi Anugrah
Rabu, 08 Mei 2019 - 12:17 WIB
Nina Atmasari
 Antisipasi Kemarau, Jaringan Irigasi untuk 600 Ha Sawah Dibenahi Alat berat dioperasikan untuk memperbaiki saluran irigasi di Dusun Sembuh Kidul, Desa Sidomulyo, Kecamatan Godean, Rabu (8/8 - 2018).Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman akan membenahi jaringan irigasi. Hal tersebut sebagai upaya menghadapi musim kemarau.

“Tanpa didukung saluran irigasi yang baik maka hasil panen tidak akan maksimal. Makanya untuk tahun ini kami rencanakan untuk merehab jaringan irigasi di Sleman seluas 600 hektare,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan DP3 Sleman Rofiq Andriyanto, Selasa (7/5/2019).

Advertisement

Selain itu, menghadapi musim kemarau, pihaknya juga menyarankan petani yang lahannya mengalami kekurangan air, agar tidak memaksakan diri untuk menanam padi. Mereka disarankan ganti dengan komoditas lain.

“Para petani, disarankan beralih ke palawija seperti jagung. Bisa juga petani menanam komoditi tembakau,” ucap dia.

Ia mengatakan, menghadapi musim kemarau, pihaknya juga telah menyiapkan cadangan beras sebanyak 100.000 ton gabah. Itu dari hasil panen Maret-April dari lahan seluas sekitar 16.000 hektar.

“Seluruh Sleman Maret April luas panen 16.000 hektar dengan rata-rata panen 6,5 ton per hektar. Jadi nanti ada cadangan gabah sekitar 100.000 ton,” ungkapnya.

Lebih lanjut, kata dia, musim tanam kedua Mei-Juni, ini pihaknya menargetkan untuk mengolah lahan seluas 6.200 hektar. Lahan yang dipersiapkan itu khusus untuk menanam padi.

“Nanti konsentrasi di musim tanam kedua ini di wilayah Sleman barat yang relatif punya banyak air, dan musim tanam kedua ini harapannya tidak mundur. Kami juga memberikan bantuan benih kepada para petani. Bantuan itu berupa bibit utuk lahan seluas 4.200 hektar di seluruh Sleman,” kata Rofiq.

Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Staklim Yogyakarta, Djoko Budiyono mengatakan musim kemarau di wilayah DIY diprediksi akan dimulai dari untuk bagian tenggara, selatan seperti pesisir Gunung Kidul,

“Kemudian sebagian besar wilayah DIY akan masuk musim kemarau di dasarian 1 mei hingga dasarian 2 mei 2019,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral! Istri Siri Polisi Curhat Alami KDRT, Kompolnas Surati Kapolda Kepri

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement