Advertisement
Ini Dia Lima Komoditas Penyumbang Terbesar Inflasi di DIY…
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY, Probo Sukesi mengatakan angka inflasi DIY per April tahun ini 0,46%, lebih tinggi dibanding rata-rata inflasi nasional 0,44%. Ia menyebut ada lima komoditas sebagai penyumbang terbesar terjadinya inflasi di DIY.
"Bawang putih, bawang merah, telur, tiket pesawat, dan kelapa itu lima besar penyumbang inflasi," kata Probo, disela-sela pemantauan harga kebutuhan pokok bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY di Pasar Bantul, Rabu (14/5/2019).
Advertisement
Selain inflasi per April 2019, Probo juga mencatat lanju inflasi April 2019 terhadap Desember 2018 (month on month) sebesar 1,06% lebih tinggi dibanding rata-rata nasional 0,8% %. Sementata laju inflasi year on year (April 2019 terhadap April 2018) di DIY sebesar 2,98%.
Probo mengatakan tingginya inflasi menjadi kewasadaan. Maka peninjauan harga menjadi salah satu upaya mengendalikan harga, "Kami ingin pastikan kalaupun ada kenaikan tidak terlalu signifikan, karena dampaknya daya beli masyarakat menurun, " ujar Probo.
Jika terjadi kenaikan komoditas pihaknya perlu mengambil tindakan untuk mengendalikan inflasi. Seperti kenaikan bawang putih, beberapa waktu lalu, setelah dilakukan operasi pasar sebanyak 17 ton harga di pasaran kembali normal. Sebelumnya harga bawang putih sempat menembus angka Rp70.000 per kilogram, namun saat ini turun di kisaran Rp35.000 per kilogram.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan DIY, Tri Saktiana memastikan stok bahan makanan dan harga diasaran saat ini masih dalam batas normal. Setidaknya itu hasil pemantauan di Pasar Bantul. Namun demikian pihaknya perlu mewaspadai adanya peningkatan permintaan jelang lebaran sehingga memengatuhi ketersediaan stok bahan makanan.
Ia mengatakan persiapan ketersediaan bahan makanan bukan hanya untuk warga DIY namun juga bagin wisatawan karena DIY menjadi salah satu tujuan wisatawan. "Sekarang masih dalam batas normal. Harga bawang putih yang sempat dikeluhkan oleh masyarakat pada minggu lalu sekarang sudah turun bergerak normal, " kata Saktiana.
Bupati Bantul Suharsono yang ikut dalam pemantauan harga tersebut menyatakan inflasi yang terkendali merupakan syarat pertumbuhan ekonomi. Karena itu menjadi tanggung jawab bersama mengendalikan sehingga tidak terjadi menurunnya daya beli masyarakat.
Suharsono juga berharap penanganan inflasi yang selama ini hanya dilihat dari pasar perlu juga dilihat dari sektor produksi. "TPID tidak boleh hanya membahas harga tapi tidak menyentuh penyebab kenaikan harga. TPID harus bekerja dari hulu sampai hilir, " kata Suharsono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement