Advertisement
Perusahaan di Jogja Tak Bayar THR, Laporkan ke Sini
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Memasuki minggu kedua bulan Ramadan, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIY membuka Posko Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) Buruh Jogja di sejumlah titik. Di posko ini, pekerja yang tidak mendapatkan THR bisa mengadu dan akan dimediasi dengan perusahaannya oleh KSPSI.
Perwakilan KSPSI DIY, Patra Jatmiko, mengatakan kepada wartawan, Senin (20/5/2019), jika posko akan dibuka di empat titik, yakni Kantor DPD KSPSI DIY, Jalan Bintaran, Warung Kopi Margomulyo, Alun-Alun Utara, Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sikap, Condongcatur, dan satu lagi di Kulon Progo.
Advertisement
Ia menuturkan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, masih banyak ditemukan pelanggaran dalam pembayaran THR, seperti keterlambatan, dibayar tapi hanya separuh, bahkan tidak dibayarkan sama sekali.
Padahal berdasarkan Peraturan Kementerian Ketenagakerjaan No. 6/2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Buruh/Pekerja di Perusahaan, THR merupakan hak bagi pekerja yang wajib dipenuhi oleh pemberi kerja.
Di situ juga telah diatur, THR harus di ayarkan selambat-lambatnya tujuh hari sebelum hari raya. Besaran THR juga telah diatur, yakni setara satu bulan upah jika masa kerja telah sampai 12 bulan, dan THR proporsional jika belum sampai 12 bulan.
Ia melanjutkan, KSPSI setiap tahun rutin membuka posko THR. Tahun lalu, tidak banyak pemerja yang mengadu, yakni 5 orang. Sedangkan pada 2017 pengadu jauh lebih banyak, yakni sekitar 100 pengadu. "Karena waktu itu pas ada perusahaan yang mem-PHK banyak pekerjanya, sekarang sudah tutup," kata dia.
Sekjend Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) DIY, Yusron, mengatakan banyak pekerja yang tidak melapor meski tidak diberi THR karena masih adanya paradigma yang memandang THR adalah bentuk kebaikan perusahaan, bukannya kewajiban.
Anggapan semacam ini membuat banyak pekerja merasa tidak masalah jika tidak menerima THR. "Paradigma ini yang kami dorong untuk diubah, agar para pekerja mengerti apa haknya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Polisi Tembak dan Serang DC, APPI Jelaskan Duduk Permasalahannya
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement