Advertisement
Dilantik 1 Juli, Ini Pekerjaan yang Harus Diselesaikan Hasto Wardoyo di BKKBN

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo akan dilantik menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Senin (1/7/2019) mendatang. Sejumlah pekerjaan menanti Hasto di lembaga yang akan ia pimpin.
Sekretaris Utama BKKBN, Nofrijal seusai bertemu dengan Hasto, di ruang kerja bupati, Kompleks Pemkab Kulonprogo, Kamis (26/6/2019) menyatakan terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang bakal dihadapi Hasto jika sudah resmi menjabat sebagai pucuk pimpinan BKKBN.
Advertisement
"Ada PR luar dan dalam. Untuk dalam, kita sudah 1,5 tahun tak punya kepala. Maka perlu ada pembenahan pengisian jabatan, tadi saya laporkan ke bapak [Hasto], SK pengangkatan hampir 1.000 cpns dan pns tahun 2018 belum ditandangani oleh kepala," ujarnya.
Hasto juga harus berpikir ekstra dalam menentukan siapa sosok yang bakal mengisi kekosongan sejumlah jabatan tinggi di BKKBN. Nofrijal memaparkan dari total 60 jabatan tinggi, sebanyak dua pimpinan madya dan 22 pejabat tinggi pratama setingkat eselon II saat ini tak terisi.
"Kita juga harus menguatkan koordinasi kemitraaan dan kerjasama baik dalam maupun luar negeri, banyak event yang sangat ditentukan dengam kehadiran kepala BKKBN definitif," paparnya.
Lebih lanjut Nofrijal menjelaskan, arahan Hasto sangat dibutuhkan dalam menyempurnakan draf RPJM BKKBN 2020-2024.
Tak hanya itu, gagasan Hasto juga diperlukan dalam membenahi pelayanan KB pasca era BPJS, pendataan kondiisi nyata keluarga Indonesia, serta memanajemen bonus demografi Indonesia.
"Untuk bonus demografi kita perlu memanajemen dengan baik. di bawah arahan kepala, nanti ada tim konsultan dari akademisi yang akan bantu kita. Puncaknya 2029 atau 2030, diharapkan umur bonus demografi bisa panjang, tak hanya dua tiga tahun saja. Dan juga koordinasi dengan kemerntrian atau lembaga teknis lainnya akan lebih mantap," ujarnya.
Menanggapi PR yang harus ia hadapi, Hasto mengatakan bakal belajar lebih banyak terkait ketugasan BKKBN. "Prinsip saya harus belajar banyak. Karena pengalaman saya lebih banyak di pemerintahan daerah bukan departemen. Yang kedua belajar substansi bahwa ada banyak hal yang harus disikapi terkait masalah di Indonesia," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Bangun 120 Kilometer Jalan Desa Setiap Tahun
- Gunungkidul Raup Rp214 Juta dalam 2 Hari Kunjungan Wisatawan, Destinasi Pantai Tetap Jadi Favorit
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
- Di Kulonprogo, Ditemukan Banyak Calon Penerima BSU Rekeningnya Tidak Aktif
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
Advertisement
Advertisement