Advertisement

Mahasiswa UGM Ciptakan Nanokapsul Murah untuk Obati Diabetes Melitus

Bhekti Suryani
Minggu, 14 Juli 2019 - 03:17 WIB
Bhekti Suryani
Mahasiswa UGM Ciptakan Nanokapsul Murah untuk Obati Diabetes Melitus Ilustrasi Cek Gula Darah - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Mahasiswa jurusan gizi kesehatan, kedokteran, dan farmasi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM berhasil menemukan nanokapsul berisi glukosa untuk alternatif pengobatan penyakit kencing manis (Diabetes Melitus). Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik yang menyebabkan produksi insulin tidak optimal sehingga glukosa dalam darah meningkat.

“Saat ini pengobatan konvensional yang ada yaitu suntik insulin, namun kami melihat bahwa suntik insulin memiliki beberapa kekurangan yaitu harganya yang mahal dan rasa sakit yang ditimbulkan karena harus menyuntik secara berkala,” kata Yumna Shafa Y, salah satu mahasiswa yang masuk dalam tim peneliti melalui rilis kepada Harian Jogja, Sabtu (13/7/2019).

Advertisement

Nanokapsul berisi glukosa ini bisa terdeteksi oleh reseptor SGLT-1 di usus halus distal. Hal ini bisa merangsang sekresi insulin dari sel beta pankreas sehingga insulin disekresi lebih banyak tanpa meningkatkan kadar glukosa dalam darah.

Selain Yumna Shafa Y, tim yang terdiri dari Dea Fairuz P, dan Sifa Aulia ini melakukan uji SCFA karena nanokapsul yang digunakan berbahan dasar alginat yang mengandung karbohidrat. Tim ini di bawah asuhan pakar gzi kesehatan FK-KMK UGM, Perdana Samekto.

Dikatakannya, karbohidat dapat difermentasi di kolon oleh mikrobiota di usus yang kemudian menghasilkan SCFA. SCFA terutama butirat (garam atau ester asam butirat) memiliki fungsi untuk menjaga barrier usus dan antiinflamasi.

“Metode yang kami gunakan untuk pembuatan nanokapsul adalah gelasi ionik antara alginat dan CaCl2 yang akan membuat matriks sehingga mengkapsulasi glukosa di dalamnya. Kemudian akan kami uji secara invitro dan invivo. Bahan yang digunakan yaitu alginat memiliki keunggulan karena murah dan mudah ditemukan di Indonesia,” jelasnya lagi.

Nanokapsul diharapkan dapat dikembangkan dan digunakan sebagai salah satu pengobatan pada pasien diabetes, sehingga pasien bisa mendapatkan obat yang lebih murah dan tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu nanokapsul ini juga memiliki nilai tambah karena dapat mengasilkan SCFA yang bermanafaat bagi tubuh. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Garuda Indonesia Terbangkan 28 Ton Bantuan ke Sudan, Yaman dan Palestina

News
| Selasa, 15 Oktober 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya

Wisata
| Sabtu, 12 Oktober 2024, 13:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement