Advertisement
Dikenal Jenius, Dosen UGM yang Gantung Diri Punya Banyak Karya Akademis
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) yang meninggal dunia karena gantung diri, Budi Setiyanto dikenal sebagai sosok dosen yang produktif, cerdas serta memiliki hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja di lingkungan Fakultas Teknik UGM.
Budi Setiyanto yang tercatat sebagai dosen aktif di Fakultas Teknik UGM sebelumnya ditemukan telah meninggal dunia karena gantung diri, di kediamannya di Kampung Nyutran RT 0055 RW 17, Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta, Kamis (15/8).
Advertisement
"Hubungannya dengan sesama dosen di Fakultas Teknik (UGM) sangat baik," kata Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Prof Nizam, saat dihubungi, Jumat (16/8/2019).
Menurut Nizam, selama ini Budi banyak menghasilkan karya akademisnya di jurnal dalam negeri maupun internasional.
"Tahun lalu beliau selesai S3 dengan hasil cum laude. Kami semua kehilangan rekan kerja yang sangat baik," kata dia.
Budi dikenal sebagai dosen jenius di mata teman dan mahasiswanya. Ia dikenal sebagai dosen dengan penguasaan ilmu yang mumpuni dan ahli di bidang telekomunikasi dan menulis beberapa buku terkait ilmu tersebut.
"Di kalangan mahasiswa, ia dikenal sebagai ahli ilmu dasar, seperti kalkulus, medan listrik magnet dan pengolahan isyarat," kata teman satu angkatan almarhum, Lukito Edi Nugroho.
Menurut Lukito, ilmu-ilmu tersebut selalu dapat dijelaskan oleh almarhum dengan mudah. Bahkan, Lukito sempat mengenang ketika zaman kuliah dulu almarhum pernah mengajarinya tentang materi teori fungsi variabel kompleks dan mata kuliah yang sulit lainnya.
"Cara menjelaskannya membuat sesuatu yang rumit terlihat lebih sederhana," kata Lukito.
Informasi dari pihak UGM, almarhum memang memiliki riwayat gangguan kesehatan. Meski demikian, belum diketahui secara pasti motif di balik almarhum dosen UGM itu mengakhiri hidupnya.
Eka Firmansyah, rekan Budi yang juga Kepala Unit Pengembangan SDM Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM mengatakan almarhum sempat mengalami gangguan syaraf dan keseimbangan hormonal. Inilah yang mengakibatkan kondisi emosinya menjadi tidak stabil.
"Beliau dalam pengobatan dokter dan tengah cuti untuk berobat selama tiga bulan," kata Eka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement