Advertisement
Penyu Hijau Ditemukan Mati di Pesisir Kulonprogo
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-- Penyu terdampar yang sudah dalam kondisi mati kembali ditemukan di Kabupaten Kulonprogo. Satwa yang diketahui berjenis penyu hijau itu ditemukan telah membusuk di pesisir Desa Karangwuni, Kecamatan Wates, Kamis (22/8/2019).
"Iya benar, penemuannya tadi pagi oleh warga sekitar, lalu ditindaklanjuti dinas terkait, sekarang penyunya sudah dikubur," kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko saat dikonfirmasi, Kamis siang.
Advertisement
Aris mengatakan penemuan ini menjadi yang kedua terjadi di kawasan pesisir Desa Karangwuni. Penemuan serupa sebelumnya pernah terjadi puluhan tahun silam.
Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo, Sugiharto menerangkan bangkai penyu dikuburkan sekitar 50 meter dari lokasi penemuan. Berat penyu diperkirakan mencapai 100 kg, diameter 50 cm dengan panjang hampir 100 cm. Hampir seluruh sisik di tubuh penyu nahas itu mengelupas.
"[Tempat dikuburkannya penyu] sudah saya kasih tanda dengan pelepah kelapa, sebagai tanda kalau ada beberapa pihak mau ambil samplenya," kata Sugiharto.
DKP Kulonprogo kaya Sugiharto telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY untuk mengetahui penyebab matinya penyu tersebut.
Penemuan ini menambah daftar kasus serupa di Kulonprogo. Sebelumnya bangkai penyu berjenis belimbing ditemukan membusuk di Pantai Imongrenggo, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur Rabu (14/8/2019).
Sepekan sebelumnya, di Muara Sungai Bogowonto, Pantai Congot, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Minggu (4/8/2019). Kurang dari dua pekan, tepatnya pada Senin (12/8/2019) penemuan yang sama di timur Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Congot.
Hingga saat ini otoritas terkait belum bisa memastikan penyebab kematian sejumlah penyu tersebut. Namun menurut Dokter Hewan BKSDA DIY, Yunitita Sari kematian penyu bisa disebabkan oleh sejumlah hal. Bisa karena faktor usia sehingga penyu rentang kena penyakit, atau bisa juga karena cuaca yang tidak bersahabat. "Sekarang kan iklimnya sedang dingin jadi bisa mempengaruhi kehidupan penyu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
Berita Pilihan
Advertisement
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Karyawan Ucapkan Selamat Tinggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
- Jadwal KA Bandara YIA Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Berangkat dari Palur, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Sabtu 4 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Akhir Pekan Ini, Sabtu 4 Mei 2024, Cek di Sini
Advertisement
Advertisement