Advertisement
Universitas Indonesia Teliti Karst di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Potensi wisata karst di Gunungkidul jadi objek penelitian Universitas Indonesia (UI).
Tim Kelompok Studi Geografi Universitas Indonesia (KSG UI) yang beranggotakan 35 orang berhasil menemukan bahwa wilayah Gunungkidul memiliki potensi wisata alam yang besar sehingga strategi pengelolaan berbasis jasa lingkungan perlu dilakukan untuk mengembangkan ekowisata yang berkelanjutan guna meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
Advertisement
Melansir keterangan resmi UI, Jakarta, Rabu (4/9/2019), pada tahun ini, kegiatan Penelitian Inti (Peniti) memfokuskan penelitiannya terhadap kawasan karst yang berada di Gunungkidul.
Tim KSG UI terbagi menjadi 5 grup dengan fokus topik yang berbeda-beda, mulai dari Ekowisata Goa hingga Pantai.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Angga Kurniawansyah, menjelaskan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui potensi pengembangan ekowisata karst di Gunungkidul sekaligus merancang agar kegiatan pariwisata dapat memiliki program yang berkelanjutan.
Tidak hanya melakukan penelitian, tim KSG UI pun menggelar pengabdian masyarakat dalam bentuk sosialisasi hasil temuan penelitian lapangan terkait lokasi karst yang dapat dijadikan sebagai tujuan wisata potensial kepada salah satu biro wisata di Goa Pindul yaitu CV Wirawisata.
Selain itu, tim KSG UI pun memberikan peta yang telah diperoleh dalam penelitian tersebut. Harapannya dengan dilaksanakan program Peniti 2019 dapat memberikan sumbangsih yang besar baik untuk pengembangan ilmu pengetahuan maupun masyarakat lokal sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kementan Temukan 212 Merek Beras Tidak Sesuai Standar Mutu, Sudah Dilaporkan ke Polri dan Kejagung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Bantul Lakukan Pengawasan Proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan
- Tular Nalar Summit 2025, Wadah Berkumpulnya Elemen Peduli Literasi Digital
- Perbaikan dan Pembangunan 600 Km Jalan di Bantul Ditargetkan Kelar dalam Lima Tahun
- Pasar Kluwih di Panembahan Jogja Selalu Bersih dari Sampah, Sudah Jadi Tradisi
- Kuasa Hukum Sebut M Ahmadi dan Indah Fatmawati Korban, Bukan Mafia Tanah dalam Kasus Mbah Tupon
Advertisement
Advertisement