Advertisement
Ini Alasan Mengapa Warga Harus Ikut Menjaga Kawasan Karst di Gunungkidul

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pakar Geologi UPN Veteran Yogyakarta, Nandra Eko Nugroho mengajak masyarakat dan para calon investor untuk bersama-sama menjaga kawasan karst.
Hal ini terkait maraknya industrialisasi dari berbagai sektor di kawasan karst seperti di wilayah Geopark Gunungsewu yang berpotensi menimbulkan kerusakan.
Advertisement
Dijelaskan Nandra, pengajuan sebuah wilayah menjadi Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) dimulai dari pengajuan masyarakat. Setelah itu baru badan geologi yang mentukan.
"KBAK di dalamnya ada sejumlah parameter di antaranya yakni pendidikan, pemanfaatan mulai dari adanya sumber air, gua dan aliran permukaan serta budaya. Jika ada seluruh hal tersebut bisa diajukan menjadi KBAK," ucap Nandra, dalam diskusi publik bertemakan Industrialisasi di Kawasan Bentang Alam Karst di Wonosari, Jumat (5/10/2018).
Atas manfaat tersebut maka kawasan karst perlu dilindungi dan dijaga bersama. Jika nantinya ada industri yang mendirikan bangunan di kawasan karst padahal itu tidak sesuai RTRW sebuah wilayah maka dia meminta masyarakat untuk melapor.
"Carilah peta batas geopark, terus batas wilayah DAK Pegunungan Sewu. Setiap penemuan diambil koordinat dan diplotkan di situ lalu konfirmasi ke dinas terkait," jelasnya.
Terpisah Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono menjelaskan kawasan karst ataupun Geopark tidak anti investasi maupun pembangunan. Bahkan menurutnya jika kedua hal ini bisa disinergikan tapi tetap memperhatikan aturan justru bisa membawa keuntungan bagi masyarakat.
"Di situ [geopark] terdapat konservasi edukasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ini juga terkait dengan aturan yang berlaku di daerah tersebut," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement