Advertisement

17 Hari Hilang, Pemancing Ditemukan Tewas Mengambang di Pantai Samas

Ujang Hasanudin
Jum'at, 06 September 2019 - 13:12 WIB
Arief Junianto
17 Hari Hilang, Pemancing Ditemukan Tewas Mengambang di Pantai Samas Ilustrasi mayat. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Seorang pemancing yang hilang di Pantai Gesing, Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul,  yang hilang pada 21 Agustus lalu akhirnya ditemukan di Pantai Samas,  Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul, Jumat (6/9/2019). Korban bernama Sinung Cahya Hartadi, 40, warga Kelurahan Prawirodirjan, Kecamatan Gondokusuman, Kota Jogja, itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Sekretaris Search and Rescue (SAR) Satlinmas Wilayah IV Bantul, Nugroho mengatakan jenazah korban pertama kali ditemukan oleh dua orang nelayan saat menjaring ikan di sisi selatan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Samas, Kamis (5/9) malam. Kedua saksi yang masing-masing bernama Tri Mulyadi dan Tatak itu melihat jenazah di tepi pantai. Temuan tersebut langsung dilaporkan ke anggota SAR Satlinmas Pantai Baru.  "Anggota SAR Satlinmas Wilayah IV langsung menuju lokasi penemuan mayat. Kemudian mayat dari lokasi penemuan dipindahkan ke lokasi lebih aman dari jangkauan ombak," kata Nugroho,  Jumat.

Advertisement

Berdasarkan hasil identifikasi,  kata Nugroho,  jenazah tersebut adalah Sinung Cahya Hartadi yang dikabarkan hilang di Pantai Gesing saat sedang memancing pada 21 Agustus lalu. Kepastian itu berdasarkan ciri pakaian yang dikenakan korban, yakni celana jin berwarna hitam dan kaos biru. 

Keluarga korban juga sudah datang ke lokasi pada Jumat dini hari dan mastikannya bahwa jenazah itu asalah Sinung Cahyo. "Korban sudah dibawa ke rumah duka menggunakan ambulan SAR," ujar Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yordania Tegaskan Larang Wilayah Udaranya Jadi Medan Tempur Iran vs Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement